Berita Lifestyle Jepang – Tentunya para penggemar Anime tidak akan pernah lupa atas kejadian yang menimpa sebuah studio Anime terkenal KyoAni pada pertengahan tahun 2019 ini, meski kasus telah usai dan tersangka telah tertangkap dan juga tahun 2019 akan berganti kesedihan masih tersisa di area sekitar tempat kejadian, para korban yang merupakan pekerja studo animasi tersebut dan juga teman serta kerabat tidak akan pernah bisa melupakannya, namun sebuah kehidupan haruslah tetap berjalan.

Pembangunan Monumen KyoAni Ditolak Warga Sekitar Karena Takut Berdampak Negatif
image : kyodonews

Simak Juga : Tekanan Mental Dan Rasa Cemas Masih Menghantui Sejumlah Besar Staff Studio Animasi KyoAni

Pada minggu ini, Animasi Kyoto dikabarkan telah resmi menutup akun yang didirikannya untuk menerima sumbangan amal yang digunakan untuk membantu para korban dan keluarga mereka. Sebagian besar karyawan yang terluka akibat kebakaran juga telah kembali bekerja, dan secara signifikan kondisi studio kembali terkendali, interior-interior studio yang terbakar hangus telah diganti dan dimusnahkan, dan sedang dalam persiapan untuk pembongkaran gedung secara menyeluruh.

Pembangunan Monumen KyoAni Ditolak Warga Sekitar Karena Takut Berdampak Negatif
image : google.com

Yang menjadi sebuah pertanyaan adalah apa yang akan mereka lakukan untuk sebidang tanah yang cukup luas tersebut setelah dibersihkan, tentunya sebuah hal yang mustahil dan kejam untuk meminta para staf Animasi Kyoto untuk bekerja di tempat yang sama dimana begitu banyak rekan kerja mereka yang kehilangan nyawa, tentunya akan menyebabkan dampak trauma psikologis yang hebat, sehingga membangun studio baru di tempat yang sama kemungkinan besar tidak akan dilakukan. Namun sekitar seminggu setelah kejadian tersebut, CEO dari Animasi Kyoto yaitu Hideaki Hatta sempat mengatakan jika dirinya punya keinginan untuk mengubah area tersebut menjadi sebuah taman dan juga sebuah monumen, akan tetapi warga di lingkungan tersebut menolak adanya pembangunan monumen yang takut akan memberikan dampak negatif dan menghancurkan suasana kehidupan yang damai di daerah tersebut.

Chonaikai (Asosiasi Lingkungan) bagian dari lingkungan Momoyama-cho Kyoto Fushimi Ward di mana daerah tempat studio tersebut berada juga telah mengajukan permintaan tertulis kepada pihak perusahaan KyoAni untuk meminta agar rencana monumen tersebut tidak bangun. Menurut pihak Asosiasi tersebut juga menyatakan jika area monumen tersebut dibangun akan terus menarik sejumlah besar orang merasa berkabung. “Jika sejumlah besar orang terus datang mengunjungi area ini untuk berkabung, itu akan menghancurkan gaya hidup damai (warga setempat).” sepotong tulisan dalam permintaan tersebut.

Pembangunan Monumen KyoAni Ditolak Warga Sekitar Karena Takut Berdampak Negatif
image : hicloud.net.tw

Sementara itu dengan tidak adanya monumen atau peringatan, tentu juga akan membuat orang-orang yang ingin memberikan penghormatan kepada para korban menjadi sedih dan kecewa, hal ini memang menjadi keputusa sulit, namun memang menjadi tidak adil bila hal tersebut berdampak buruk kepada kehidupan penduduk sekitar, pada awalnya daerah Momoyama-cho memang sebuah komplek tempat tinggal yang suunyi dan damai, sebuah lingkungan perumahan, tentu jika monumen dibuat hal itu akan memberikan kesulitan bagi warga sekitar untuk dapat hidup normal.

Oleh karena itu pihak KyoAni menginingkan sebuah diskusi dengan pihak asosiasi untuk masa depan lokasi tersebut setelah melewati masa pembongkaran bangungan yang diprediksi akan selesai pada bulan April 2020 mendatang, pihak KyoAni berharap dapat membuat keputusan yang dapat memuaskan semua pihak, para masyarakat sekitar maupun para keluarga yang berduka.

Source : Mainichi Shimbun, SoraNews24

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.