Berita Travel Jepang – Wabah virus Corona memang terus berlanjut hingga saat ini, penyebaran yang semakin meluas berdampak negatif bagi sebagian besar negara terutama negara-negara yang berjarak tidak jauh dari China, hal ini salah satunya dirasakan oleh Jepang. Setelah berdampak buruk terhadap kepanikan dan kecemasan masyarakatnya, hal ini juga membuat sektor pariwisata Jepang terlihat menurun cukup besar, terutama di kota Kyoto, hal ini dapat dilihat dari sedikitnya turis-turis yang berlalu lalang di area wisata sekitar kota ini sejak akhir Januari hingga awal Februari saat ini.

Kyoto Dan Nara Alami Penurunan Jumlah Wisatawan Secara Drastis Akibat Wabah Virus Corona
image : twitter.com/radiosonde1gou

Simak Juga : 4 Onsen Yang Menawarkan Pengalaman Yukimi-buro Terbaik Di Dekat Tokyo

Hal ini dikarenakan, sebagian besar wisatawan ini datang dari China, namun karena Corona virus sedang mewabah dengan cepat dan ganas di China membuat pemerintahan China melarang masyarakatnya untuk melarang adanya aktivitas tur dalam skala besar, hal ini juga lakukan oleh pemerintah Jepang yang melakukan pelarang sementara untuk pesawat-pesawat atau kapal yang datang dari China, kota Kyoto adalah salah satu destinasi populer bagi wisatawan China oleh karena itu hal ini sangat terlihat.

Selain itu menurut kabar dari media berita Kyoto Shimbun, beberapa pemilik toko di Kyoto juga melaporkan adanya penurunan lalu lintas pelancong. Sekitar 50 pemilik toko suvenir di dekat Kinkakuji, Golden Pavilion Kyoto yang sangat ikonik ini terlihat kerumunan wisatawan hanya sekitar setengah dari biasanya. Para pedagang di dekat objek wisata lainnya di Kyoto juga menyatakan hal yang serupa. “Ini adalah penurunan jumlah wisatawan yang paling dramatis yang pernah saya lihat (dalam lebih dari 30 tahun),” kata seorang penjaga toko di dekat kuil Fushimi Inari Taisha Shinto.

Wabah viros Corona dipastikan yang menjadi penyebab utama mengurangnya jumlah wisatawan di Kyoto, karena kota ini populer di kalangan pelancong dari Tiongkok, namun nampaknya tidak hanya wisatawan Tiongkok saja yang secara tiba-tiba menghilang dari Kyoto, tetapi juga para wisatawan dari barat yang terlihat sedikit menurun karena kekhawatiran mereka karena letak geografi Jepang yang cukup dekat dengan China. Selain Kyoto, kota Nara juga merasakan efeknya. Kemungkinan penurunan ini akan berlangsung dalam beberapa bulan kedepan, jadi jika kamu ingin melihat Kyoto dan Nara tanpa kerumunan yang besar, ini adalah waktu yang tepat untuk berkunjung.

Source : Kyoto Shimbun, SoraNews24

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.