Berita Travel Jepang – Kita memang sering mendengar dan membaca tentang panduan berlibur ke Jepang yang mengatakan kita sangat membutuhkan uang cash atau tunai jika berlibur ke negeri Sakura tersebut, karena penggunaan uang koin memang sangat dibutuhkan untuk berbelanja makanan, oleh-oleh, dan masih banyak lagi. Namun apakah ini menjadi jawaban jika kita atau wisatawan asing lainnya tidak dapat menggunakan layanan uang digital atau kartu kredit dan semacamnya?, berikut ini Artforia akan mencoba menjelaskannya.

Bisakah Kita Bertahan Tanpa Uang Tunai Di Jepang ?
image : asia.nikkei.com

Simak Juga : 5 Tempat Terbaik Untuk Menikmati Hidangan Negiyaki Di Osaka

Pada awalnya Jepang memang negara yang sangat berbasis pada uang tunai, mungkin hal ini dirasakan langsung oleh para wisatawan asing yang pernah mengunjungi Jepang sejak beberapa tahun lalu, baik di toko-toko atau restoran, uang keras atau koin menjadi cara pembayaran yang paling disukai dan tanpa kendala. Namun pada akhir-akhir ini mereka mulai membangun banyak fasilitas layanan pembayaran secara digital, bahkan telah ada beberapa metode pembayaran non-tunai yang mungkin belum banyak diketahui oleh para wisatawan asing.

Kondisi Transaksi Non-Tunai Di Jepang

Bisakah Kita Bertahan Tanpa Uang Tunai Di Jepang ?
image : straitstimes.com

Setelah melewati waktu 9 bulan masa percobaan, Juni 2020 saat ini menjadi kesimpulan dari strategi cashback yang diterapkan oleh pemerintah Jepang sejak tahun 2019 lalu, hal ini dilakukan dalam upaya untuk memperluas jumlah lokasi pembayaran tanpa uang tunai dapat dilakukan di Jepang. Berkat skema ini juga, kini ada lebih dari 1 juta toko di seluruh wilayah Jepang yang menerima pembayaran non-tunai, dan menerima pembayaran melalui kartu-kartu digital dan scan kode QR, dan menurut survey oleh Mainichi Shimbun, diperkirakan lebih dari setengah orang di Jepang yang berumur di bawah usia 50 sekarang telah menggunakan pembayaran non-tunai.

Untuk kedepannya pemerintah Jepang berharap pembayaran tanpa uang tunai ini yang telah mencapai 40% menjadi 80% total transaksi yang ada di Jepang untuk tahun 2025 mendatang. Tentunya memang ada keuntungan tersendiri dalam metode pembayaran non-tunai seperti ini, seperti lebih mudah karena hanya tinggal menggesekkan kartu atau memindai kode QR, dan tidak perlu membawa uang banyak-banyak dalam kantong. Selain itu mayoritas metode pembayaran tanpa uang tunai di Jepang kini datang dengan diiringi hadiah dari uang yang kamu habiskan, dalam kata lain mendapatkan poin dari total pembelanjaan yang dilakukan.

Opsi Pilihan Pembayaran Non-Tunai Di Jepang

Bisakah Kita Bertahan Tanpa Uang Tunai Di Jepang ?
image : smfg.co.jp

Untuk saat ini, solusi pembayaran tanpa uang tunai di Jepang memang masih dipegang oleh kartu kredit, meskipun ini tidak direkomendasikan untuk para wisatawan yang ingin mengunjungi wilayah-wilayah pedesaan di Jepang, karena memang layanan pembayaran di sejumlah desa di Jepang belum dapat melakukannya. Untuk pemilik MasterCard atau VISA akan dapat menggunakannya di banyak toko berantai dan di sebagian besar hotel dan ryokan (penginapan tradisional Jepang). Untuk memastikannya perhatikan logo-logo yang ditampilkan pada meja kasir atau etalase.

Selain itu kartu tersebut juga dapat digunakan untuk menarik uang tunai dari ATM, VISA dan MasterCard menjadi pilihan teraman untuk saat ini karena memiliki kompatibilitas yang banyak dengan ATM Jepang.

Alternatif Pilihan Untuk Pembayaran Non-Tunai

Bisakah Kita Bertahan Tanpa Uang Tunai Di Jepang ?
image : japantravel.com

Jika kamu memang memiliki rencana untuk tinggal cukup lama di Jepang, maka penggunaan kartu komuter Jepang yang dikenal sebagai “Kartu IC” sangat perlu kamu miliki. Kartu ini pada awalnya memang digunakan untuk pembayaran transportasi kereta di Jepang, namun kini mereka juga dapat digunakan untuk membayar berbagai hal, mulai dari mesin penjual otomatis, restoran, hingga beberapa tempat perbelanjaan, seperti Ikebukuro’s Sunshine Mall City dan AEON, bahkan kamu juga dapat menggunakannya untuk pembayaran di toserba seperti Lawson, FamilyMart, dan 7-Eleven.

Kartu ini juga sangat mudah untuk kamu dapatkan, untuk menggunakannya kamu harus memiliki saldo terlebih dahulu di dalamnya, sehingga pergilah ke mesin tiket atau loket di sekitar stasiun, dan kamu dapat mengisi saldo kamu disana, setoran miniman 500 Yen dan ditambah dengan biaya administrasi awal. Setelah itu kartu telah siap untuk digunakan. Kartu IC yang paling dikenal dan paling umum pada saat ini adalah Suica. dapat diperoleh dari setiap Stasiun JR di Tokyo dan daerah sekitarnya. Mitranya, Pasmo, juga dapat diperoleh dari layanan transportasi umum selain JR di wilayah Tokyo.

Kamu juga dapat memperoleh layanan kartu Suica dengan mendownload aplikasi Suica secara gratis di ponsel, dengan aplikasi ini bahkan kamu tidak perlu membeli kartu fisik Suica, dan kamu tidak perlu membayar biaya awal atau deposit juga, karena langsung dapat di arahkan ke akun bank yang kamu miliki. Bahkan untuk masyarkat lokal atau orang asing yang berencana untuk tinggal lama di Jepang dapat menggunakan layanan-layanan aplikasi pembayaran digital serupa, mulai dari LINE Pay, PayPay, Rakuten’s Pay, Origami Pay, dan masih banyak lagi, dengan promo masing-masing yang sangat menarik tentunya.

Source : Tsunagu Japan

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.