7 Destinasi Stasiun Kereta di Jepang dengan Pemandangan Spektakuler

Panduan Wisata Kereta: 7 Destinasi Stasiun Kereta di Jepang Dihiasi Dengan Pemandangan Terindah di Jepang

Berita Wisata Jepang – Nikmati perjalanan melintasi Jepang untuk melihat berbagai Destinasi Stasiun Kereta yang luar biasa di Tokyo, Kyoto, Kanazawa, dan banyak lagi. Anda akan di kagetkan dengan pemandangan yang tidak biasa alias luar biasa.

Tidak ada rahasia bahwa Jepang memiliki salah satu sistem transportasi umum terbaik di dunia, dengan segalanya mulai dari kereta metro yang efisien hingga kereta shinkansen yang luar biasa. Ketika naik kereta-kereta brilian ini, mudah untuk melupakan stasiun-stasiunnya. Ya, beberapa di antaranya membingungkan, tetapi banyak dari mereka adalah atraksi yang indah dengan haknya sendiri.

Simak Juga : 5 Stasiun Kereta Jepang Paling Membingungkan Yang Ada Di Tokyo

Di seluruh Jepang, Anda akan menemukan struktur arsitektur menakjubkan yang lebih mirip dengan museum daripada stasiun kereta. Ada bangunan bersejarah yang berasal dari awal 1900-an dan kreasi lebih modern yang terinspirasi dari budaya lokal. Anda pasti tidak akan keberatan menunggu kereta Anda di bangunan-bangunan stasiun yang indah ini. Yuk kita simaka dimana saja 7 Destinasi Stasiun Kereta di Jepang dengan Pemandangan Spektakuler.

1. Stasiun Hitachi, Ibaraki

Anda akan dijamin pemandangan laut yang menakjubkan dari Stasiun Hitachi yang mencolok, yang terlihat seperti kotak kaca menjorok keluar dari tebing kecil. Bangunan stasiun ini selesai dibangun pada tahun 2012 dan dirancang oleh arsitek Jepang, Kazuyo Sejima, yang lahir di kota Hitachi. Ini adalah bangunan yang terang, berudara, yang akan membuat Anda berharap adanya penundaan kereta hanya agar Anda bisa lebih lama menikmati pemandangan Samudera Pasifik itu.

Anda dapat mencapai Stasiun Hitachi dalam waktu sekitar 90 menit dari Stasiun Ueno melalui Layanan Ekspres Terbatas Hitachi. Untuk menghabiskan hari, singgahlah di Taman Hitachi Seaside, yang terkenal dengan bunga-bunga musimannya seperti nemophila, mawar, dan semak-semak kochia. Naiklah dengan menggunakan jalur JR Joban dari Hitachi ke Katsuta (sekitar 30 menit) dan ambil bus dari halte No 2 di pintu keluar timur Stasiun Katsuta untuk mencapai taman tersebut.

2. Stasiun Tokyo

Bukan hanya salah satu stasiun terbesar di kota ini, tetapi juga salah satu yang paling memukau dari segi arsitektur. Anda mungkin merasa sulit mempercayainya saat terjebak di labirin terowongan bawah tanah yang tak pernah berakhir, tetapi keluar dari sisi Marunouchi dan Anda akan melihat wajah terbaik dari stasiun ini.

Dibuka pada tahun 1914, Gedung Stasiun Marunouchi yang menakjubkan adalah salah satu struktur paling khas di Tokyo dengan fasad bata merahnya. Meskipun mengalami kerusakan selama Perang Dunia II, gedung ini telah dipugar dan dilestarikan dengan cermat, dan sekarang diakui sebagai properti budaya penting Jepang.

Ada tiga gerbang tiket di Gedung Stasiun Marunouchi, dengan layanan wisata berbahasa Inggris tersedia di Gerbang Utara Marunouchi. Ketika berada di sini, jangan lupa untuk melihat ke atas dan mengagumi atap kubah yang indah yang dihiasi dengan patung yang menggambarkan tanda-tanda zodiak.

3. Stasiun Kanazawa, Ishikawa

Kanazawa dikenal karena kuil-kuil kuno, distrik-distrik bersejarah, dan taman-taman Jepang tradisionalnya, tetapi pengantar Anda ke kota ini akan jauh lebih modern. Stasiun Kanazawa dirombak pada tahun 2005 dan sekarang didefinisikan oleh struktur kaca raksasa yang dikenal sebagai ‘Motenashi Dome’ (motenashi berarti keramahan dalam bahasa Jepang). Tidak hanya kubah kaca ini merupakan karya arsitektur yang luar biasa, tetapi juga memanjang untuk menutupi antrian taksi dan halte bus – sebuah kebutuhan selama musim dingin ketika Kanazawa menerima salju yang tebal.

Di pintu masuk stasiun ada Gerbang Tsuzumimon, yang dibuat meniru drum tsuzumi yang digunakan dalam teater tradisional Noh. Jika Anda berada di sini pada malam hari, Anda akan bisa melihat gerbang tersebut disinari di latar belakang Motenashi Dome yang mengesankan.

Kanazawa berjarak sekitar dua setengah jam dari Stasiun Tokyo dengan menggunakan kereta shinkansen.

4. Stasiun Okuoikojo, Shizuoka

Stasiun yang sangat indah ini terletak di puncak tebing di atas Danau Sesso di Shizuoka tengah. Daerah ini populer untuk hiking, tetapi Anda juga akan menemukan Café Stasiun Kojo kecil di sini (Jum-Sen 11 pagi-6 sore). Jika Anda punya nyali untuk ketinggian, Anda dapat berjalan menyeberangi jembatan kereta api untuk mencapai dek observasi yang menawarkan pemandangan luas daerah sekitarnya.

Berada di lokasi yang sangat terpencil membuat Stasiun Okuoikojo bukanlah tempat yang paling mudah untuk dikunjungi. Anda dapat naik kereta shinkansen ke stasiun Shizuoka atau Hamamatsu, lalu pindah ke jalur JR Tokaido menuju Kanaya. Dari Kanaya, naiklah kereta jalur Oigawa Main menuju Senzu, dan kemudian jalur Ikawa menuju Stasiun Okuoikojo. Perjalanan dari stasiun Shizuoka dan Hamamatsu memakan waktu sekitar empat jam.

5. Stasiun Kyoto

Jika Anda tiba di Kyoto dengan kereta, pengenalan mengejutkan Anda kepada kota bersejarah ini datang dalam bentuk stasiun yang tampak futuristik. Dirancang oleh arsitek Jepang legendaris Hiroshi Hara, gedung stasiun ini dibuka pada tahun 1997 dan masih mencolok hingga hari ini. Di pusatnya ada atrium logam dan kaca yang luar biasa yang memungkinkan sinar matahari mengisi bangunan pada siang hari, sebelum menghadirkan cahaya yang elegan pada malam hari.

Untuk beberapa pemandangan terbaik dari interior stasiun, berjalanlah di sepanjang Skyway, sebuah lorong yang melintasi atrium antara East Square dan Porta Sky Dining Area lantai 11. Anda juga dapat melihat pemandangan langit-langit Kyoto dari taman atap Sky Garden.

6. Stasiun Dogo Onsen, Ehime

Stasiun Dogo Onsen di kota Matsuyama hanya berjarak lima menit berjalan kaki dari kompleks pemandian air panas dengan nama yang sama dan cocok dengan lingkungannya. Dogo Onsen dibuka pada tahun 1893 dan menjadi inspirasi bagi rumah pemandian Yubaba dalam karya klasik Studio Ghibli ‘Spirited Away’ dengan perpaduan mencolok antara arsitektur Barat dan Jepang. Anda akan menemukan desain serupa untuk bangunan stasiun, yang merupakan replika dari aslinya tahun 1911.

Terletak sekitar 20 menit dari Stasiun Matsuyama, Stasiun Dogo Onsen adalah terminal Iyo Tramway. Pada akhir pekan dan hari libur, Anda juga dapat naik Kereta Botchan antara Stasiun Matsuyama dan Dogo Onsen. Kereta khusus ini adalah replika dari kereta uap yang dulu berjalan di Matsuyama lebih dari 100 tahun yang lalu.

7. Stasiun Mojiko, Fukuoka

Pelabuhan Mojiko di kota Kitakyushu dibuka pada tahun 1889 untuk perdagangan internasional, dan pengaruh dari waktu itu masih terlihat hingga saat ini di bangunan bergaya Barat di daerah ini. Di antara gudang bata merah dan rumah-rumah yang indah adalah Stasiun Mojiko, yang dibangun pada tahun 1914. Saat ini diakui sebagai properti budaya penting Jepang.

Bangunan bergaya Renaisans dua lantai ini tentu terlihat anggun dari luar, tetapi sama mengesankannya di dalam. Ruang tunggu dan restoran bekas dari tahun 1910-an telah dilestarikan, begitu juga dengan kamar tamu yang digunakan oleh Kaisar Taisho pada awal abad ke-20. Bahkan peronnya memiliki papan nama retro dengan nama stasiun.

Stasiun Mojiko adalah terminal jalur utama Kagoshima dan sekitar 15 menit dari Stasiun Kokura untuk shinkansen.

sumber : timeout.com