Menikmati Kehidupan Kota dan Hutan Sekaligus Di Rumah Batu Beton yang Unik

Berita Arsitektur Jepang – Meleburkan unsur organik dengan anorganik menempuh garis tipis antara dalam dan luar ruangan, merupakan tema utama dalam Arsitektur Kontemporer Jepang. Salah satu inkarnasi terbaru adalah dari arsitek Atsushi Ikawaya, yang baru-baru ini menyelesaikan sebuah rumah tinggal di Jepang Timur yang berfungsi juga sebagai studio musik. Lokasi situsnya sangat ideal karena menawarkan kenyamanan berupa jarak 5 menit berjalan kaki dari stasiun kereta api untuk mudah berkomuting, sambil terjaga dalam suasana alam.

Simak Juga : Temukan Surga Kreatif Seniman Manga di Tokyo Terinspirasi Dari Ghost in the Shell

Rumah batu beton dicor di antara dua jalan di sebelah situs, sehingga menciptakan kedap suara alami terhadap kebisingan lalu lintas. Taman halaman besar terhubung secara visual dengan taman tetangga, menambah keindahan suasana yang tenang. Dinding eksternal terbuat dari cetakan beton kasar dari kayu aras, menciptakan fasad bertekstur dan penuh karakter.

Area makan dan ruang tamu luar dirancang untuk menjadi berkelanjutan dengan menyatukan tingkat dan penyelesaian lantai dan langit-langit, dengan ruang luar yang dilindungi atap yang melindungi perabot dari cuaca.

Ruang tamu diturunkan 70 sentimeter dari tingkat taman. Jadi, saat Anda duduk di sofa, garis pandang Anda lebih dekat ke tanah, memberikan persepsi berbaring di atas rumput sambil melihat pohon dan langit. Atap yang dirancang dengan baik memungkinkan sinar matahari masuk selama musim dingin sambil menghalangi sinar matahari yang keras pada musim panas, menghilangkan kebutuhan tirai dan dengan demikian menciptakan koneksi mulus antara dalam dan luar ruangan.

Salah satu fitur unik dari rumah ini adalah desain ‘rumah pohon’, dengan taman bertingkat vertikal yang terhubung secara eksternal. Ini berfungsi sebagai tempat persembunyian, terbuat dari 300 modul pra-pabrikasi yang ringan dan terbuka, sehingga memungkinkan anak-anak klien untuk ikut serta dalam membangunnya bersama.

Desain juga mencakup daur ulang bahan, dengan kayu aras dari bekisting beton yang digunakan kembali sebagai penyelesaian interior setelah dibersihkan, dipoles, dan dicat, di dalam studio rekaman.

Skema keseluruhan bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang tenang yang sangat terhubung dengan alam, dengan taman dan langit terlihat dari berbagai arah. Penggunaan bahan, integrasi alam, dan praktik berkelanjutan berkontribusi pada pengalaman hidup yang unik dan tenang seperti di dalam hutan di kota.

sumber : spoon-tamago.com