Wisata Kuliner Jepang – Mau pergi ke tempat hiburan ini di Jepang pada malam hari tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam , bar Ginza yang terjangkau ini menyajikan koktail, bir, anggur, dan makanan dengan harga di bawah 1.000.
Simak Juga : 5 Kuliner Khas Jepang Menggunakan Bahan Dasar Jeroan Yang Nikmat
Jika Tokyo adalah kuil untuk bar (dan jujur saja, memang demikian) maka Ginza akan menjadi tempat suci batin. Distrik perbelanjaan paling mewah di kota ini penuh dengan tempat koktail yang tenang dan tersembunyi yang dijalankan oleh para bartender terkenal di dunia yang berbicara dengan nada pelan sambil menyajikan minuman yang memukau secara visual – dengan harga yang sesuai.
Bar mewah di Ginza memiliki tempatnya masing-masing, tetapi terkadang Anda hanya ingin minuman yang enak tanpa khawatir mengosongkan dompetmu, Anda mungkin tidak mengetahuinya, tetapi Ginza juga merupakan rumah bagi berbagai bar kecil yang lebih hemat anggaran yang tidak berhemat pada kualitas. Berikut ini 5 Bar Ginza Jepang terbaik yang tidak menguras isi dompetmu.
1. Marugin
Marugin yang merupakan Izakaya jadul terletak di bawah jalur JR antara Ginza dan Shinbashi, dan biasanya pub di bawah rel kereta api adalah urusan muslihat, akan tetapi Marugin ternyata sangat luas, dan memang perlu dikarenakan bar menjadi sangat sibuk setelah jam 7 malam, jadi kami sarankan untuk segera pergi setelah bar dibuka pada jam 5 sore, walaupun marugin menyebut dirinya bar standing, ada banyak meja untuk duduk, atau kamu dapat berkumpul di sekitar pusat bar dan menyaksikan staf memanggang makanan khas rumah, seperti tusuk sate ayam yakitori (mulai 143 per tusuk sate).
Jika kamu mencari minuman whiskey highballs, kamu berada di tempat yang tepat, ada berbagai highballs yang lebih mewah untuk ditawarkan (semuanya mulai dari ¥438), tetapi Marugin Highball yang khas adalah yang paling populer, menampilkan yuzu, madu, jahe, dan wiski. whiskey ini memiliki rasa asam yang menyegarkan dan mudah untuk diminum, Asam Lemon dan asam yang menggunakan jenis jeruk lainnya – juga tersedia seharga 548 masing-masing, sementara bir di keran mulai dari 614 per gelas. Baik Anda mampir untuk minum sebentar atau menghabiskan malam di sini, Marugin adalah salah satu izakaya terjangkau terbaik di Ginza.
2. Pilsen Alley
Garis tipis bar bir di tengah Ginza ini dinamai dengan tepat – seluruh ruang kira-kira selebar gang. Ada dua pintu, satu di depan untuk masuk dan satu di samping untuk keluar, jadi semua pengunjung tidak perlu keluar setiap kali satu orang ingin pergi. Pengaturan yang nyaman secara otomatis menciptakan suasana yang ramah, dan Anda akan menemukan sesama peminum Anda menjadi lebih ramah setelah beberapa gelas bir.
Hanya ada dua bir di menu: Asahi Super Dry (mulai 800) dan Pilsner Urquell (mulai 940), tetapi Anda mungkin masih dimanjakan dengan pilihan. Fokus di sini adalah cara bir dituangkan, dengan tiga pilihan tersedia untuk setiap bir. Menu yang berbeda konon didasarkan pada sajian tradisional dari Republik Ceko (rumah Pilsner Urquell), bagian lain Eropa dan tentu saja, Jepang.
3. 300 Bar 8-chome
Untuk menemukan bar khusus berdiri yang hemat anggaran ini, berjalanlah menyusuri Jalan Koridor-dori antara stasiun Shinbashi dan Ginza. Saat Anda melihat tanda ‘300’ di seberang rel kereta, turuni tangga ke ruang bawah tanah dan bersiaplah untuk berbaur dengan pegawai lokal, pekerja restoran, pengacara, dan siapa pun di Ginza yang mencari minuman.
Sesuai dengan namanya, semua yang ada di_300 Bar hanya seharga 300 (¥330 termasuk pajak), termasuk koktail, bir, anggur, dan makanan. Anda mungkin mengharapkan beberapa tangkapan, seperti menu kecil atau minuman encer, tetapi sekali melihat daftar koktail yang panjang dan lucu di atas bar harus menghilangkan rasa takut – semuanya di sini adalah real deal. Minuman pesta yang menyenangkan orang banyak adalah spesialisasi (pikirkan mojito, margarita, dan daiquiris), tetapi ada sesuatu untuk semua orang. Makanannya adalah pub grub klasik, termasuk taco, nacho, kentang goreng, dan pizza.
4. Mod
Tentu, bilahnya kecil di Ginza, tetapi hanya sedikit yang lebih kecil dari Mod. Ini menggambarkan dirinya sebagai ‘bar berjalan’ dan hanya itu yang dapat Anda lakukan di sini. Begitu Anda masuk ke dalam lubang di dinding dekat Hotel Muji yang megah ini, Anda adalah satu-satunya yang berada di antara konter bar dan pintu. Ada ruang untuk hanya enam peminum, tetapi dalam cuaca yang baik, pelanggan khusus Mod berkerumun di sekitar beberapa meja di luar ruangan juga. Untuk pekerja di daerah tersebut, Mod adalah sesuatu dari institusi Ginza. Jadi, hampir setiap malam, Anda akan menemukan kerumunan pegawai yang lebih tua mampir untuk mengobrol dengan bartender sambil minum setelah bekerja.
Ruangnya mungkin kecil, tetapi pilihannya sangat besar, dengan fokus pada wiski. Barnya hanya menerima uang tunai dan segelas wiski atau bir mulai dari 800, dengan anggur dan minuman beralkohol lainnya seharga 900. Koktail klasik juga ditawarkan, mulai dari 1,100. Tentu saja, tidak semua botol cantik yang menatap Anda dari bar belakang itu murah, jadi pastikan untuk memeriksa harganya sebelum Anda memesan gelas Yamazaki edisi terbatas itu.
5. Bar S
Anda tidak perlu berhemat pada kemewahan Ginza hanya karena Anda minum dengan anggaran terbatas. Sebagian besar waktu, Bar S di lantai 11 Gedung Shiseido adalah jenis tempat koktail mewah yang akan Anda hemat untuk gajian. Namun, selama happy hour bar yang ekstensif dari pukul 15:00 hingga 19:00 setiap hari, ada menu khusus bir, anggur (termasuk sampanye), minuman beralkohol, dan koktail seharga 1.000, ditambah makanan ringan bar hanya seharga 800.
Ini adalah kesempatan bagus untuk menikmati suasana bar Ginza yang apik, dan semuanya tanpa mengkhawatirkan rekening bank Anda. Lebih baik lagi, bar juga membebaskan biaya masuk regulernya (¥1.000 per orang) selama happy hour. Pastikan untuk duduk di sekitar konter dan tidak di lounge dekat perapian – sofa empuk itu masih memiliki biaya tempat duduk.
sumber : timeout.com
0 Comments