artforia.com

Seni Budaya Jepang – Di Jepang, ada sebuah tradisi yang menjadi objek wisata yang selalu ditunggu-tunggu wisatawan. Ukai adalah metode penangkapan ikan air tawar yang dilakukan nelayan terlatih. Tradisi ini telah berlangsung selama 1.300 tahun terakhir. Selama musim panas, para nelayan di sepanjang tepi Sungai Nagara, Sungai Hozu, dan Sungai Uji menangkap ikan dengan bantuan burung yang sangat terampil.

Baca Juga : Teknik Panahan Tradisional Jepang Yang Disebut Yabusame

artforia.com

Enam buah perahu dengan api pemandu dan 2 orang nelayan yang bertugas sebagai pawangnya dalam setiap perahu, akan mengarahkan burung bangau pemancing tersebut yang mulai berenang menyusuri dinginnya sungai Nagara. Sungguh merupakan sebuah pemandangan yang luar biasa! Ya, burung berjenis kormoran (hampir mirip seperti bangau) yang berbulu hitam dengan leher dan paruh yang panjang ini,  sengaja dilepas dan diceburkan di sungai Nagara serta memiliki tugas untuk menangkap ikan secara natural. Burung jenis ini mampu menyelam hingga kedalaman 48 meter di bawah permukaan air.

Burung yang menyelam dan berhasil mendapatkan ikan akan naik kembali ke atas permukaan air, selanjutnya sang pawang akan menarik tali yang mengikat burung tersebut. Ikan yang sudah ditangkap tidak bisa dimakan oleh burung kormoran tersebut, karena di lehernya sudah dililit tali ikat sampul sehingga tidak bisa menelannya. Bagi penyuka hewan, saat melihat hal ini pasti akan merasa kasihan dengan burung-burung kormoran yang kesannya  “dipaksa” menangkap ikan tersebut.

Ditambah lagi dengan adanya tali yang mengikat burung kormoran itu saat mulai berenang di sungai. Terlepas dari hal tersebut, tentunya ini merupakan sebuah tradisi masyarakat asli di daerah Gifu. Salutnya, justru mereka tetap mempertahankan tradisi budaya tersebut ditengah maraknya peralatan modern untuk sekedar memancing ikan saja.

artforia.com

Menarik bukan apa yang dilakukan kalangan nelayan tersebut? Bila Anda penasaran ingin pula menyaksikan tradisi tersebut, catatlah waktunya! Ukai biasanya dilangsungkan pada 11 Mei sampai 15 Oktober setiap tahunnya. Nah, para wisatawan akan diangkut menggunakan pesiar dan membuntuti nelayan yang sibuk memancing unik tersebut! Biaya kapalnya berkisar antara 1.500 sampai 3.500 yen.

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Aziz Hakim S

Awalnya tidak mengenal tentang Jepang, karena kebudayaan yang unik, saya jadi mencintainya.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.