Tradisi Budaya Jepang – Dengan banyaknya sebuah kuil-kuil kuno memang membuktikan bila Jepang memiliki sebuah tradisi yang kuat didalam aktivitas agama Shinto ataupun Buddha, seperti negara-negara asia lainnya dimana festival budaya dan juga agama sering menjadi satu seperti tradisi membawa kereta dewa yang dilakukan oleh masyarakat Jepang ini, dalam acara ini biasanya akan diikuti oleh sejumlah peserta yang membawa kereta dewa secara bersamaan dengan cara dipanggul, tentunya tidak sembarangan orang yang diperbolehkan untuk membawa kereta dewa ini.

Simak Juga : White Day Sebuah Hari Valentine Tambahan Bagi Masyarakat Jepang

Tradisi Membawa Dewa Yang Disebut MikoshiAcara yang terlihat membawa sebuah benda besar ini disebut dengan membawa Mikoshi, bisa dikatakan bila Mikoshi adalah taksi untuk para dewa yang memiliki berat cukup besar dan biasanya dibentuk sebuah tim dari para relawan untuk membawa Mikoshi. Kebudayaan mikoshi dalam membawa dewa seperti ini tercatat dalam sejarah ketika Jepang mengalami banyak bencana, kala itu dipercaya bila membawa para dewa melewati jalanan yang ada dikota maka bisa mengembalikan nasib baik untuk kota tersebut. Saat ini mikoshi adalah sosok yang umum dari festival Jepang dan seiring berkembangnya jaman saat ini membawa mikoshi dianggap sebagai tradisi peralihan bagi kaum muda di Jepang. Energi, pengorbanan dan kerja tim yang dibutuhkan untuk membawa mikoshi dan festival ini juga dipercaya dapat mempererat hubungan masyarakat. Yang membuat unik adalah biasanya beberapa tim mikoshi lokal sangat bersemangat dan tidak mau kalah dengan para tim pembawa Mikoshi lainnya sehingga terkadang melakukan atraksi dengan menggoyangkan Mikoshi.

Kembali pada jaman dahulu dimana ketika itu patung-patung para dewa Shinto diarak melewati jalanan untuk memurnikan kota-kota di Jepang, ini dimulai ketika Jepang sering terkena sebuah musibah alam. Tandu yang rumit dirancang untuk membawa para dewa. Saat ini, mikoshi masih dibawa melalui jalan-jalan Jepang sebagai bagian dari festival Jepang. Dengan sekitar 100.000 festival setiap tahun di Jepang, ada banyak kesempatan bagi Anda untuk bergabung dengan tim mikoshi jika anda tinggal di Jepang.

Tradisi Membawa Dewa Yang Disebut MikoshiBerikut ini fakta mengenai Mikoshi.

Mikoshi Sangat Berat
Seperti yang telihat dari bentuknya Mikoshi memang sangat berat. Beberapa dirancang untuk dibawa oleh tim kecil menggunakan dua tiang. Yang lain membutuhkan tim besar dan menggunakan sampai 6 tiang. Mikoshi juga terkadang dirancang khusus untuk tim wanita atau tim anak-anak. Bukan tidak biasa bagi mikoshi untuk berbobot ribuan kilogram namun memang dirancang untuk menantang tim mikoshi secara fisik. Jika anda mencobanya pasti anda akan merasakannya.

Ada Seragam
Para pembawa Mikoshi atau disebut tim Mikoshi biasanya memiliki seragam yang mungkin tidak lebih dari happi coat dan sepatu jikatabi. Tim pria mungkin memakai fundoshi. Jika Anda memiliki rambut panjang, yang terbaik adalah mengikatnya. Sebuah head band atau handuk untuk kepala juga sangat berguna dan sering digunakan oleh para pembawa Mikoshi.

Festival Sangat Rami
Festival ini memang akan selalu sangat ramai. Seperti menaiki kereta di Tokyo pada pagi hari tetapi anda membawa barang sangat berat, seperti itulah kira-kira pemandangan yang akan anda lihat ketika acara Mikoshi berlangsung.

Ada Pemimpin
Membawa secara bersama-sama tentu membutuhkan seorang pemimpin dan tim Mikoshi tentu selalu memilikinya, umumnya terdapat satu pemimpin yang bertanggung jawab untuk navigasi dan sinkronisasi usaha tim.

Tangga
Mikoshi biasanya dibawa untuk beberapa kilometer sehingga dewa yang berada di dalam bisa melihat lingkungan sekitar. Ini dianggap sebagai keberuntungan bagi daerah ini. Setelah itu, mikoshi dibawa kembali ke kuil. Sejumlah tempat suci di Jepang biasanya berada di atas perbukitan karena tanah datar secara historis digunakan untuk tujuan komersial.
Membawa mikoshi besar menaiki tangga bisa agak berbahaya. Tidak ada yang cukup peduli namun sebuah cedera dan bahkan kecelakaan fatal pun bisa terjadi sebenarnya. Festival Mikoshi adalah prestasi kekuatan dan keberanian.

Kompetisi Mikoshi
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya bila Festival besar mungkin akan terdapat beberapa tim Mikoshi yang hadir dari berbagai lingkungan atau kota. Maka sudah biasa bagi tim untuk mengadakan kompetisi seperti melempar mikoshi ke udara atau menggoyangnya dari atas ke bawah dengan semangat. Hal ini dilakukan untuk membuktikan semangat mereka lebih besar dibandingkan tim lain.

Mikoshi Berlari
Beberapa hal kompetitif lain dari beberapa acara Mikoshi ini adalah berlari dengan membawa mikoshi. Kompetisi ini membutuhkan tim yang sangat kompak dan melakukannya dengan benar. Namun tidak bisa dikatakan bila ini adalah salah satu dari lomba balap.

Ohamaori
Beberapa festival mengharuskan mikoshi untuk dibawa melewati sungai, danau atau pantai pantai terdekat. Praktik ini dikenal dengan sebutan Ohamaori. Beberapa festival Ohamaori berada di tengah musim dingin.

Nyanyian
Tim pembawa Mikoshi biasanya memiliki nyanyian khusus untuk memberikan mereka kekompakan dan nyanyian biasanya tergantung dari daerah-daerah Mikoshi atau tim tersebut, nyanyiannya cukup mudah untuk diikuti.

Air
Musim festival paling besar dalam membawa Mikoshi adalah pada bulan Agustus ketika sebagian besar Jepang memiliki suhu cuaca diatas 30°C karena Agustus masih merupakan bulan terakhir musim panas di Jepang.
Seperti didalam festival Fukagawa Hachiman Matsuri dimana telah menciptakan sebuah tradisi untuk menyemprotkan air kepada tim mikoshi yang lewat. Biasanya menggunakan sebuah selang dengan tekanan penuh atau wadah-wadah kayu yang dibawa oleh para masyarakat, ini dilakukan untuk mendinginkan orang-orang yang membawa Mikoshi karena panasnya cuaca dan juga sebagai pemberi semangat.

Tradisi Membawa Dewa Yang Disebut Mikoshi

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

One Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.