www.artforia.comReview Film JepangDengan set dalam bidang musik, “Kanojo wa Uso o Aishisugiteru” menggambarkan kisah cinta antara seorang insinyur suara berusia 25 tahun dan seorang siswa SMA Riko berusia 16 tahun, yang memiliki suara yang berbakat.

Sinopsis Film The Liar and His Lover :

Ogasawara Aki, pencipta lagu yang sedang naik daun merasa muak dengan kehidupannya. Ia merasa jiwanya kosong ketika menyadari bahwa musik yang ia buat untuk teman-teman SMA-nya ternyata menjadi komoditas yang dijual. Awalnya ia dikontak oleh Takagi-san, produser yang hendak mengadopsi musik produksi Aki untuk dijual ke publik. Aki dan ketiga rekan SMA-nya menciptakan grup band mempunyai nama Crude Play.

Simak Juga : I Am a Hero アイアムアヒーロー

Pada dasarnya Aki paham bahwa industri musik memang bertolak belakang dibanding dunia musik yang ia tekuni ketika sekolah. Namun, ketika ia tahu musik yang dibuatnya ternyata digarap oleh profesional alias orang lain, ia merasa sakit hati. Takagi-san bilang bahwa bandnya tidak lumayan layak guna memainkan musik sendiri, karena tersebut musik akan digarap oleh profesional. Crude Play melulu tinggal memainkan lagu dengan lip sync. Sejak tersebut Aki menyimpulkan untuk mundur dari dunia musik. Ia sedang di belakang layar sebagai pencipta lagu, namun tidak memainkannya.

The Liar and His Lover (カノジョは嘘を愛しすぎてる)

Sebuah kalimat yang menyakitkan hati dari Takagi-san tersebut meluncur begitu saja. Aki enggan ia memainkan musiknya secara lipsink, karena tersebut sama saja dengan mendustai penggemarnya. Aki inginkan ia bahagia ketika memainkan musik sebab ia sadar bahwa musik tak melulu sekadar musik, tetapi jiwanya yang telah ada bersamanya semenjak ia kanak-kanak. Musik menjadi unsur hidupnya yang tak terpisahkan.

Kesedihan Aki diperbanyak dengan kenyataan bahwa pacarnya, Mary sudah berselingkuh dengan Takagi-san. Ia tidak hendak berkomunikasi lagi dengan Mary. Saat Aki sedang main helikopter dengan remote controlnya, ia menyaksikan poster Crude Play dan Mary bersisian di billboard. Saat itulah ia marah sampai helinya jatuh dan bobrok saat menghantam aspal.

Di tengah kesedihannya, Aki menyanyikan nada lagu yang ia buat seraya duduk mengambil remote kontrolnya. Nada tersebut menghipnotis seorang gadis berambut pendek serupa jamur. Koeda Riko, gadis tersebut heran mengapa ia terkesima dengan lagu yang dinyanyikan Aki. Saat itulah keranjang buah dan sayuran yang dibawanya jatuh berhamburan. Aki mengambil jamur yang menggelinding ke arah kakinya. Saat itulah Aki ingin berkata lebih tidak sedikit pada gadis itu sampai ia menerbitkan kalimat aneh. Aki bertanya, Aki melulu iseng ketika ia bilang mengenai cinta pada pandangan kesatu. Tapi Riko menanggapinya dengan berbeda. Ia mengiyakan, dan terjadilah urusan yang tak disangka oleh Aki. Ia berpacaran dengan gadis tersebut bahkan tanpa memahami bahwa gadis itu dapat bernyanyi. Aki menyatakan bahwa ia tidak suka musik dan membenci lagu sampai ia pernah menangis di hadapan Riko sebab merasa tertekan.

Aki kisah pertemuannya dengan Riko pada Shun, sahabatnya. Aki juga dilema, ia cemas Riko marah sebab ia mendustai Riko dengan menuliskan bahwa namanya ialah Ogasawara Shinya. Tak barangkali Riko bakal memaafkannya andai ia berdusta tentang jati dirinya. Aki menyatakan bahwa namanya ialah Shinya, sebenarnya Shinya ialah pengganti Aki di Crude Play yang memainkan bass.

The Liar and His Lover (カノジョは嘘を愛しすぎてる)

Keberuntungan menaungi Riko dan dua rekan SMA-nya. Ia direkrut oleh Takagi-san untuk mengawali debut menciptakan album perdana. Aki dan Riko sama-sama kaget ketika tahu bahwa Riko dapat bernyanyi, dan Aki ialah pencipta lagu Crude Play. Sejak itu, Aki hendak mengambil alih penciptaan lagu debut Riko. Ia hendak dirinya yang membuatkan musiknya, namun Takagi-san tak mengijinkan. Ia justeru meminta Shinya guna memproduseri album Mush&Co, band Riko dan kedua temannya.

“Kau tidak hendak melakukan debut, Riko?” – Aki

“Daripada mengerjakan debut, aku lebih suka menyanyi.” – Riko

“Tidak apa-apa. Aku akan mengayomi musikmu, Riko. Aku hendak kau mendendangkan lagu-laguku. Aku… aku pernah tidak peduli pada musik. Sejak ketika itu, tidak jarang kali terasa menyakitkan. Tapi andai aku bersamamu, kurasa aku dapat kembali menghadapinya. Kau tahu, kini musik tersebut sangat menyenangkan. Terima kasih padamu.” – Aki

Hal yang hendak Aki pertahankan dalam hidupnya kemudian ialah ia hendak Riko berdendang dengan hati riang tanpa kesedihan laksana dirinya ketika tahu Takagi-san memanfaatkan talenta dirinya guna menghasilkan musik meski dengan lipsink. Lalu, apa yang terjadi selanjutnya?

Film Jepang The Liar and His Lover ini memang penuh dengan pesan moral yang buat penonton laksana saya mesti mikir lebih dalam lagi. Bagaimana kehidupan Aki dengan kawan-kawan bandnya tampak jelas, bahkan terasa sekali kemewahan Aki cs ketika mereka naik Helikopter betulan bikin jemput Aki.

Padahal dulu mereka anak SMA biasa. Itu sebabnya Aki merasa galau akut sebab ia mesti berperang dengan dirinya sendiri mengenai idealismenya. Apakah dia bakal terus bertahan di industri musik dengan tetap mensuplai lagu guna Crude Play tetapi musiknya digarap orang lain.

Inilah yang menjadi inti masalahnya, Aki enggan menjadi orang yang munafik mendustai orang demi menemukan keuntungan. Tapi, di sisi beda dia pun tak menduga bahwa kesuksesan Crude Play menciptakan namanya melambung tinggi sebagai sosok dibalik album Crude Play.

The Liar and His Lover menciptakan saya terkesan sebab ceritanya lain dibanding film jepang lainnya. Unik aja gitu terdapat karakter laksana Aki dan Riko yang sama-sama kegemaran main musik tapi teknik mereka kenalan aneh. Hahaha. Abis ya… terdapat adegan absurd ala komikal gitu yang pas Riko narik hoodie jaket Aki kenceng-kenceng trus ngaku bila dia suka sama Aki.

Karakter Aki yang jago buat lagu, tersebut keren banget! Ada sejumlah adegan Aki buat musik dengan perlengkapan yang terdapat di studio mininya. Wuiih, canggih banget deh. Dia pun super duper genius, bahkan patah hati aja bisa buat lagu tidak sedikit banget. Wkwkwk. Bener-bener patah hati yang produktif.

The Liar and His Lover (カノジョは嘘を愛しすぎてる)

Adegan sangat berkesan pas Riko dan Aki bertemu lagi di jembatan lokasi mereka ketemu kesatu kali. Pas tersebut Aki justeru bilang bila dia nggak suka sama Riko. Duh, berakhir Riko kembali dengan nangis, giliran Aki yang nangis kejer lama banget hingga banting sesuatu. Nah loh, segitunya deh Aki.

Simak Juga : The Backdancer バックダンサーズ!

Nggak tahu mengapa ya, adegan-adegannya terasa komikal banget. Kayak pas Riko ngejatuhin keranjangnya, Riko yang ceroboh, Aki yang rambutnya awut-awutan, dll. Ada yang bilang bila film ini memang diciptakan dari komik, namun saya belum pernah liat komiknya kayak apa.

Btw, lagu-lagu Crude Play dan Mush&Co beneran dipasarkan di Jepang, lho. Menurutku lirik lagunya cakep banget. Tentang motivasi untuk meraih mimpi dan cinta. Lagu kesayangan di film The Liar and His Lover ini lagu berjudul Tomorrow Never Knows dan Chippokena Ai no Uta. Lagunya buat terharu, Aki dapat membahasakan perasaannya lewat lagu sebagus itu. :’) Overall, ratingnya 8/10 ya. Karena terdapat adegan yang hm, too much romantis guna ukuran anak SMA. Jadi saya nggak dapat kasih bintang lebih dari itu.

Movie: The Liar and His Lover (English title) / She Loves Lie So Much (literal title)
Romaji: Kanojo wa Uso o Aishisugiteru
Japanese: カノジョは嘘を愛しすぎてる
Director: Norihiro Koizumi
Penulis: Kotomi Aoki (manga), Tomoko Yoshida, Norihiro Koizumi
Produser: Takashi Ishihara, Tatsuro Hatanaka, Shinichiro Tsuzuki, Minami Ichikawa, Takaaki Kada, Ken Tsuchiya, Kazuyoshi Ishida
Cinematographer: Hiro Yanagida
Tanggal Rilis: December 14, 2013
Perusahaan Produksi: Fuji TV
Distributor: Toho
Genre: Romance
Runtime: December, 2013
Bahasa: Japanese
Negara: Japan

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Matsuo Taiki 松尾大輝
Kyary pamyu pamyu fans, Hard gamer, Blogger, And Love Art and Fashion especially about Japan. #StayPositive

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.