Berita Lifestyle Jepang – Kasus kriminal penculikan biasanya dilatarbelakangi oleh uang atau dendam, namun sebuah kasus ini terjadi dengan alasan yang unik di Jepang. Pihak kepolisian Jepang melaporkan telah menangkap seorang pria berumur 37 tahun di Prefektur Hyogo pada tanggal 27 November 2019 lalu karena terduga menculik dan menahan seorang pelajar dirumahnya selama hampir 2 bulan di kota Honjo, Prefektur Saitama.

Seorang Pria Jepang Menculik Pelajar Sekolah Untuk Diajari Bisnis Real Estate
image : nextshark.com

Namun setelah melalui masa penyidikan, terungkap sebuah alasan yang unik dan tidak biasa dari tersangka yang bernama Hiroaki Sakaue ini, dirinya merupakan seorang pemilik bisnis real estate, yang sebelumnya pada bulan Oktober 2019 lalu juga pernah ditangkap dengan dugaan yang sama yaitu menculik seorang pelajar sekolah menengah pertama di kota Saitama, alasannya itu adalah mengajarkan para anak-anak tersebut cara berbisnis real estate, sungguh sebuah alasan yang unik dan tidak biasa dari sebuah kasus penculikan.

Simak Juga : Seorang Dokter Asal Jepang Tewas Ketika Menjalankan Misi Kemanusiaan Dalam Konflik Afghanistan

Dia mengaku berkenalan dengan siswi perempuan dari Prefektur Hyogo tersebut melalui media sosial dan merayunya untuk datang ke Saitama untuk tinggal di apartemennya, pernyataan dari pihak kepolisan. “Datanglah ke Saitama, aku akan menjagamu jika kamu belajar.” Tulisan tersangka pada sebuah jejaring sosial Twitter kepada siswi tersebut, tidak lama setelah siswi tersebut membuat status twitter bahwa dirinya ingin melarikan diri dari rumah. Siswi pelajar tersebut tinggal di apartemennya dari akhir Agustus hingga akhir Oktober dan juga telah mengirim sebuah surat kepada keluarganya untuk memberi tahu mereka jika dirinya masih hidup dan baik-baik saja, ungkap polisi.

https://youtu.be/2gbBZZrb99o

Sakaue sendiri mengatakan kepada penyelidik jika dirinya memang memiliki rencana untuk mendidik para gadis pelajar tersebut tentang cara berbisnis real estate sehingga mereka dapat bekerja untuk perusahaannya di masa depan. Dengan total terdapat 2 siswi pelajar yang tinggal di apartemennya, pihak kepolisian Saitama menangkap Sakaue dengan dugaan kasus penculikan. Menurut pernyataan dari pihak kepolisian, kedua siswi pelajar tersebut diberi makan tiga kali sehari dan tidak memiliki batasan untuk mandi atau menggunakan telepon. Mereka juga bebas untuk datang dan pergi. Tersangka bahkan memberikan kamar masing-masing kepada para gadis dan membuat mereka mempelajari bisnis real estate di samping pelajaran utama mereka di sekolah.

Bagaimana menurut pembaca Artforia?, tentu ini adalah kasus penculikan yang sebenarnya cukup menguntungkan untuk pihak korban dimana mereka mendapatkan tunjangan hidup gratis dan mendapatkan pelajaran khusus dalam berbisnis real estate, namun bagaimana juga memisahkan seorang anak dari keluarganya tanpa seizin orang tua memang dianggap sebagai kasus penculikan.

Source : Japan Times

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.