Berita Lifestyle Jepang – Ini mungkin bukan sebuah berita besar untuk masyarakat di luar Jepang, namun ini menjadi salah satu berita besar sekaligus membawa duka untuk sebagian besar masyarakat Jepang. Seorang doktor asal Jepang yaitu Tetsu Nakamura dikabarkan terbunuh ketika melakukan tugasnya di Afghanistan, beliau tidak hanya menyelamatkan banyak jiwa disana dari penyakit kusta, namun juga telah mengubah banyak kehidupan masyarakat sekitar dengan teknik membangun kanal yang dia bawa dari negeri asalnya, Jepang.

Seorang Dokter Asal Jepang Tewas Ketika Menjalankan Misi Kemanusiaan Dalam Konflik Afghanistan
image : Kaca jendela dari mobil yang membawa Dokter Nakamura / nytimes.com

Di kota Jalalabad, Afghanistan. Orang-orang penduduk sekitar memanggilnya “Paman Murad”, dirinya telah meninggalkan Jepang sejak tahun 1980 menuju Afghanistan untuk membantu para masyarakat lokal yang terkena penyakit kusta. Namun ternyata dirinya menemukan sebuah musibah lain di Afghanistan yang menewaskan lebih banyak jiwa daripada penyakit-penyakit yang dia sembuhkan di kliniknya, masalah itu adalah sulitnya air bersih. Sehingga sekitar tahun 2000, dirinya melakukan proyek irigasi dengan mengadaptasi teknik Jepang kuno untuk membantu para penduduk desa mendapatkan sumber air.

Simak Juga : Keuntungan Dan Kesulitan Menjadi Warga Asing Yang Tinggal Di Jepang

Dokter Nakamura memang dikenal sebagai orang yang suka membantu dan senang melihat suasana damai dan sejahtera sebuah kota, namun pada hari Rabu tanggal 4 Desember 2019 dirinya diserang oleh orang-orang bersenjata ketika mengendarai kendaraan untuk melakukan pekerjaannya di Jalalabad, yang merupakan ibukota Provinsi Nangarhar di Afghanistan bagian timur. Tidak hanya beliau, tetapi lima anggota staf kelompoknya juga ikut tewas ditempat, dokter Nakamura terluka parah dan tidak berhasil diselamatkan. Dia berusia 73 tahun pada tahun 2019 ini.

Seorang Dokter Asal Jepang Tewas Ketika Menjalankan Misi Kemanusiaan Dalam Konflik Afghanistan
image : Dokter Nakamura di Jalalabad tahun 2008 / nytimes.com

Nakamura sempat dilarikan ke sebuah rumah sakit di Nangarhar, tetapi luka tembak yang cukup parah mengenainya membuat jiwanya tidak dapat diselamatkan, menurut pernyataan dari juru bicara gubernur provinsi tersebut. Nakamura meninggal ketika mereka bergegas membawanya ke bandara setempat untuk menerbangkannya ke fasilitas medis yang lebih memadai di pangkalan militer Amerika di Bagram.

Ini menjadi salah satu kasus terbaru dalam serangkaian kasus penyerangan yang ditargetkan kepada para pekerja kamanusiaan di Afghanistan, tragedi ini juga tidak berselang lama dari seorang warga Amerika yang bekerja untuk PBB tewas dalam ledakan yang menabrak kendaraannya di Afghanistan. Pembunuhan dokter Nakamura dinilai sangat kejam dan tentunya menarik banyak kecaman dari masyarakat Afghanistan sendiri dan juga Jepang. Namun atas tragedi ini belum ada kelompok militan yang mengaku bertanggung jawab atas penyerangan tersebut. Pihak Taliban membantah terlibat, atas pernyataan seorang juru bicara kelompok tersebut yaitu Zabihullah Mujahid.

Source : New York Times @Zabihullah Ghazi

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.