Sejarah Jepang – Perang Dunia dua menjadi fase yang sulit untuk negara Jepang, pada saat itu Jepang memang turut serta menjadi bagian negara yang berperang. Perang Dunia dua melibatkan Jepang berperang besar melawan Amerika Serikat, kerusakan dan korban jiwa dialami secara besar-besaran oleh kedua belah kubu, salah satu tragedi perang yang terkenal di Jepang adalah peperangan di pulau Iwo Jima yang terjadi pada awal tahun 1945, pulau ini terletak 750 mil dari garis pantai Jepang, pulau Iwo Jima sendiri memang menjadi ujung tombak negara matahari terbit ini untuk bertempur melawan negara luar.

Sejarah Peperangan Pulau Iwo Jima Yang Memakan Banyak Korban Jiwa
image : nationalinterest.org

Simak Juga : 5 FAKTA MENARIK TENTANG KUCING BOBTAILS JEPANG

Peperangan di Iwo Jima tercatat berlangsung selama 5 minggu dan masuk kedalam salah satu peperangan paling berdarah dalam sejarah Perang Dunia dua, dipercaya bila 200 hingga 21.000 pasukan Jepang dan 7.000 pasukan Amerika gugur dalam pulau tersebut. Tetapi setelah peperangan usai tidak menghilangkan teror yang dialami oleh penduduk sekitar, menurut analisis dari catatan pascaperang yang ada, Jepang telah kehilangan sejumlah pasukan militer sehingga tidak dapat mempertahankan beberapa pulaunya dari invasi pasukan Amerika. Selain itu, angkatan udara Jepang juga telah kehilangan banyak pesawat tempurnya akibat penyerangan yang dilakukan di Pearl Harbour, Amerika Serikat.

Sejarah Peperangan Pulau Iwo Jima Yang Memakan Banyak Korban Jiwa
image : wikimedia

Dengan kondisi ini, para pemimpin militer Amerika akhirnya memutuskan untuk melakukan serangan ke pulau tersebut yang diyakini menjadi pertahanan terakhir dari Jepang. Namun ternyata Jepang diam-diam memulai taktik bertahan yang baru dengan memanfaatkan lokasi pulau Iwo Jima yang memiliki banyak pegunungan dan hutan sehingga posisi artileri dapat disamarkan dan tidak diketahui oleh pasukan Amerika. Dalam beberapa hari sebanyak 70.000 pasukan Amerika berhasil mendarat di pulau tersebut, dengan jumlah tersebut mereka dengan mudah mengepung pertahanan Jepang, namun meski begitu cukup banyak pasukan Amerika yang terluka berat dan terbunuh hanya dalam beberapa hari.

Tentunya Jepang juga mengalami kerugian besar dengan sebagian besar prajuritnya yang terbunuh dan menipisnya persediaan perang dan makanan, hampir sebagian besar serangan yang dilakukan oleh pasukan Jepang di pulau Iwo Jima dilakukan di malam hari karena memanfaatkan kegelapan. Semakin terpojok akhirnya pasukan yang dipimpin jenderal Tadamichi Kuribayashi pada tanggal 25 Maret 1945 melakukan serangan bunuh diri atau yang disebut dengan “Banzai”. Kubu Amerika mengalami kerusakaan yang besar akibat serangan tersebut namun tetap bertahan karena jumlahnya yang lebih banyak, hingga akhirnya pasukan Amerika berhasil menduduki pulau Iwo Jima menjadi tempat pos perang mereka dalam Perang Dunia dua.

Sejarah Peperangan Pulau Iwo Jima Yang Memakan Banyak Korban Jiwa

Sejarah Peperangan Pulau Iwo Jima Yang Memakan Banyak Korban Jiwa
image : pinterest

Peristiwa peperangan ini menjadi salah satu sejarah perang yang paling kelam untuk Jepang, pada tahun 1954 Korps Marinir AS memberikan penghormatan kepada para prajurit yang gugur di pulau ini dengan membangun Memorial Iwo Jima yang berada di dekat pemakaman Nasional Arlington di Virginia.

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.