Berita Lifestyle Jepang – Pemerintah metropolitan kota Tokyo pada hari Rabu tanggal 27 Juni 2018 lalu, dikabarkan telah melakukan pemberahuan mengenai peraturan anti-rokok yang lebih ketat, hal ini juga dikabarkan untuk menunjang acara Olimpiade 2020 yang diselenggarakan di Jepang nantinya. Meskipun udang-udang merokok sempat melunak setelah adanya pertentangan dari anggota parlemen yang pro-merokok.

Polemik Dalam Penetapan Peraturan Merokok Di Jepang
image : scmp.com

Saat ini Jepang mungkin telah dikenal sebagai negara yang maju dan modern menjadi patokan teknologi oleh negara-negara lainnya, namun negeri sakura ini juga dianggap sebagai surga perokok karena sebagian tempat publik diperbolehkan untuk merokok seperti misalnya di sebuah restoran dan bar.

Simak Juga : Kereta Shinkansen Hello Kitty Akan Segera Beroperasi

Polemik Dalam Penetapan Peraturan Merokok Di Jepang
image : scmp.com

Undang-undang baru ini dikatakan akan melarang aktivitas merokoh di lokasi-lokasi umum tertentu seperti sekolah, taman kanak-kanak hingga sekolah menengah, meskipun ruangan khusus merokok dapat dibuat di luar gedung. Kemudian merokok juga akan dilarang di restoran sekitar Tokyo, namun bagi para restoran yang memiliki ruang untuk membuat ruangan khusus merokok dipersilahkan untuk mengaturnya namun dipastikan para pengunjung tidak dapat makan atau minum didalam ruang khusus merokok tersebut.

Para perokok yang berulang kali melanggar peraturan dikatakan dapat dikenakan sanksi denda hingga sebesar 50.000 yen. “Kami sekarang telah sangat siap menjadi tuan rumah dari acara olahraga besar seperti Piala Dunia Rugbi 2019 dan Olimpiade,” sebuah pernyataan dari gubernur Tokyo, Yuriko Koike. Dirinya memang telah sering berjanji untuk membuat ibu kota Tokyo lebih teratur dan bersih menjelang Olimpiade.

Undang-undang nasional yang baru ini memang akan melarang aktivitas merokok di sekolah dan rumah sakit, tetapi ada celah yang memungkinkan para perokok untuk melakukannya di luar area fasilitas tersebut. Merokok juga akan dilarang untuk restoran-restoran besar, tidak terdapat pengecualian untuk beberapa perusahaan dengan ukuran kecil yang mendapatkan pengecualian.

Polemik Dalam Penetapan Peraturan Merokok Di Jepang
image : flickr.com

Restoran besar dan restoran yang baru dibuka dapat membangun ruang merokok terpisah tetapi harus memastikan asap tidak akan keluar dari area tersebut. Pihak kementerian kesehatan Jepang juga telah mengusulkan RUU anti-rokok yang ketat, yang bertujuan untuk menghentikan aktivitas merokok di dalam ruangan dan area-area umum. Tetapi rencana itu menghadapi penentangan yang kuat dari para anggota Partai Demokrat Liberal yang dipimpin oleh Perdana Menteri Shinzo Abe sendiri, yang banyak dari mereka secara terbuka mendukung industri tembakau dan perokok.

Berjuang untuk memenangkan keputusan undang-undang merokok yang ketat ini, pihak pemerintah terpaksa menaiki sejumlah pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan rokok, sejumlah perusahaan rokok seperti Winston, Benson & Hedges dan Camel menyatakan bila mereka menyambut hukum yang melindungi kesehatan para perokok pasif, tetapi mereka menentang pembatasan yang terlalu ketat atau berlebihan.

Polemik Dalam Penetapan Peraturan Merokok Di Jepang
image : keepo.me

Namun saat ini, merokok di jalan sudah dilarang di banyak tempat di area Jepang, di bawah peraturan lokal yang memberlakukan denda besar pada pelanggar. Sekedar informasi bila harga rokok hanya sekitar 440 yen per bungkus di Jepang, karena kendala ini juga membuat Organisasi Kesehatan Dunia, memberikan Jepang peringkat terendah dalam upaya pencegahan perokok pasif dan bahkan mendapat skor buruk jika dibandingkan dengan beberapa negara lainnya seperti China dan Korea Selatan. Namun bagaimanapun sampai saat ini penggunaan tembakau telah mengurang di Jepang, mengikuti trend global dan juga adanya beberapa produk pengganti seperti rokok elektronik atau disebut Vape.

Source : AFP, Japan Today

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.