Artforia – Budaya dan kultur Jepang memang salah satu yang menjadi pusat perhatian banyak negara, terutama bagi kalangan masyarakat Indonesia, tidak sedikit para pelajar Indonesia yang ingin mendalami tentang sebuah budaya Jepang ataupun mengenai bahasanya, kali ini Artforia menemui seseorang guru bahasa Jepang yang merupakan warga asli Indonesia. Sungguh sebuah prestasi yang luar biasa dan mulia menjadi seorang guru dengan bahasa asing, namanya adalah Pepi Lubis atau kita bisa memanggilnya Sensei Pepi, perbincangan dengan beliau tentunya berjalan seru dan memberikan informasi yang sangat berharga bagi para pembaca.

Pepi Lubis Dari Sekedar Hobi Kini Menjadi Sensei Bahasa Jepang
image : instagram.com/pepilubis/

Simak Juga : Ardy Iskandar Dari Hobi Menjadi Profesi

Langsung saja Artforia menjelaskan tentang isi obrolan kru Artforia bersama sensei Pepi, dirinya mengaku ketertarikan dengan bahasa Jepang adalah karena menonton sebuah acara televisi seperti Google V, Megaloman, LionMaru/LionMan serta seperit Kamen Rider yang kala itu masih generasi 1 dan 2. Dari situlah beliau merasa bila bahasa asing Jepang ini sangat unik dan keren untuk dikuasai.

Pepi Lubis Dari Sekedar Hobi Kini Menjadi Sensei Bahasa Jepang
image : instagram.com/pepilubis/

Ketertarikan dengan Jepang tidak sampai disitu saja namun beliau juga mulai tertarik dengan beberapa produk dari negeri sakura seperti game-game console dari Nitendo atau Super Famicom yang kala itu memang cukup populer di kalangan anak indonesia, namun game-game tersebut banyak yang memiliki bahasa Jepang. Lalu sampai akhirnya di era akhir 90an dirinya menemukan produk Jepang lainnya yang digemari yaitu berupa buku-buku manga dan majalah seperti Shonen Jump, dirinya mengaku kala itu pada majalah tersebut sering disisipkan gambar-gambar wanita jepang yang cantik sehingga dirinya semakin tertarik untuk menguasai bahasa Jepang.

Dari hobi menjadi sebuah keseriusan, sampai akhirnya pada masa kuliah beliau memutuskan untuk mengambil jurusan bahasa Jepang yang didukung oleh Japan Foundation, yang spanduknya terdapat didekat rumah. Tanpa pikir panjang akhirnya beliau memutuskan untuk mengambil gelar sarjana 1 dengan jurusan tersebut. Tanpa pernah memikirkan sebuah rencana yang panjang dirinya mulai mendapatkan beragam karir yang melibatkan bahasa Jepang, bisa dikatakan dari sebuah hobi sepele menjadi sebuah keseriusan yang dapat menghasilkan. Salah satunya jadi pengajar bahasa Jepang.

Pepi Lubis Dari Sekedar Hobi Kini Menjadi Sensei Bahasa Jepang
image : instagram.com/pepilubis/

Selama dirinya mengajar para orang yang antusias dengan bahasa Jepang, mengatakan minat para pelajar sangat semangat dan memiliki tujuan untuk pergi ke Jepang. Beliau juga mengatakan bila sebesar 90% dari murid-muridnya ingin memiliki sebuah pekerjaan di Jepang, oleh karena itulah mengapa para muridnya sangat ingin bisa berbahasa Jepang, setidaknya untuk level pembicaraan dasar.

Pada sesi terakhir pembicaraan Artforia sempat menanyakan bagaimana tips-tips untuk cepat menguasai bahasa Jepang, tanpa panjang lebar beliau langsung mengatakan jangan takut susah untuk belajar bahasa Jepang. Mencoba terlebih dahulu adalah kuncinya dan pelajari secara bertahap agar dapat menguasai dasar dari bahasa Jepang dengan baik. Rajin dalam memperbanyak kosa kata dan sering melakukan prakter berbicara adalah cara yang paling tepat, jangan takut salah mengatakannya. Karena menurutnya kesalahan adalah sebuah bumbu terbaik dalam belajar. Satu hal lagi yang terakhir, menurutnya gunakan non-anime untuk belajar agar bahasa Jepangnya lebih nyata.

Pepi Lubis Dari Sekedar Hobi Kini Menjadi Sensei Bahasa Jepang
image : instagram.com/pepilubis/

Itulah pembacaraan Artforia bersama Pepi sensei yang mau berbaik hati meluangkan waktunya membahas tentang perjalanan karir dan budaya Jepang, terima kasih sensei, doumo arigatou gozaimashita! ありがとうございます、先生.

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

One Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.