Seni Budaya Jepang – Kuil merupakan salah satu bangungan ibadah tradisional yang berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat Jepang sejak jaman kuno, sebagai negara dengan mayoritas beragama Shinto dan Buddha, kehadiran kuil sangat diperlukan sebagai tempat ibadah. Sebagian besar kuil-kuil yang hadir di setiap daerah di Jepang dibangun sejak beberapa ratus tahun silam, sangat banyak kuil-kuil kuno yang kini terkenal dan bahkan menjadi tempat destinasi wisata yang populer seperti Sanjusangen-do yang ada di distrik Higashiyama kota Kyoto.

Mengenal Sejarah Kuil Sanjusangen-do Yang Menyimpan 1001 Patung
image : travelcaffeine.com

Kuil Sanjusangen-do ini merupakan kuil untuk agama Buddha sekte Tendai yang masuk ke Jepang sejak tahun 806 melalui seorang pendeta bernama Saicho. Kuil ini sendiri telah dibangun sejak tahun 1164 oleh Taira no Kiyomori yang merupakan seorang pimpinan militer pada akhir era Heian. Kuil ini juga dikenal dengan sebutan Rengeō-in (蓮華王院) yang memiliki arti “Raja Teratai” dan memiliki hubungan dengan komplek kuil Myoho-in.

Simak Juga : 7 Pohon Bonsai Yang Memiliki Catatan Sejarah Dan Bentuk Terbaik

Mengenal Sejarah Kuil Sanjusangen-do Yang Menyimpan 1001 Patung
image : jw-webmagazine.com

Seperti sebagian besar kuil-kuil bersejarah lainnya di Jepang, Sanjusangen-do ini memiliki daya tarik besar pada bagian Hondo (Aula Utama) yang sangat panjang dan telah ditetapkan sebagai salah satu Harta Nasional Jepang. Yang membuatnya lebih ikonik adalah adanya koleksi patung pasukan Kannon sebanyak 1001 berdiri di aula tersebut, terdapat juga sebuah patung dewa Fujin dan Raijin dengan ukuran yang cukup besar. Sebagian besar patung-patung ini dibuat dari zaman Heian hingga Kamakura.

Taira no Kiyomori yang merupakan seorang samurai dan polisi ternama mendirikan kuil ini untuk hadiah kepada Kaisar Go-Shirakawa, dirinya membangun kuil tersebut di wilayah sang kaisar Hojuji-dono untuk mendapatkan sebuah gelar bangsawan. Area Kekaisaran Go-Shirakawa sekitar 1.100 meter persegi, terbagi menjadi dua yaitu Minamidono (kawasan selatan) dan Kitadono (kawasan utara). Ketika sang kaisar meninggal pada tahun 1992, ia dimakamkan di Hokkedo bagian timur dari kuil.

Mengenal Sejarah Kuil Sanjusangen-do Yang Menyimpan 1001 Patung
image : twitter.com/mabjones

Sebenarnya kuil Sanjusangen-do ini memiliki beberapa bangunan lainnya selain Hondo (aula utama), seperti Gojunoto (pagoda lima tingkat), Kannondo (aula dewi Kannon) dan Fudodo (aula Empat Raja Langit), namun semua bangunan tersebut hancur total pada tahun 1249 oleh kebakaran hebat yang terjadi di kota tersebut. Kaisar Go-Saga (1220-1272) sempat memerintahkan sebuah rekontruksi untuk bagian Hondo, yang dimulai pada tahun 1251 dan selesai pada tahun 1266 dan bertahan hingga hari ini. Dari 1000 patung pasukan Kannon yang berdiri di aula utama tersebut, hanya 124 patung yang berhasil diselamatkan dari api. Kaisar juga memerintahkan pembuatan 876 patung prajurit Kannon untuk menggantikan yang hilang, yang menghabiskan waktu membuatnya selama 16 tahun kala itu.

Pada jaman Edo, area kuil ini dijadikan tempat untuk sebuah turnamen memanah yang dikenal sebagai Toshiya yang diadakan di beranda bagian barat. Menurut catatan sejarah yang ada, duel antara prajurit terkenal Miyamoto Musashi dan Yoshioka Denshichiro diyakini terjadi di luar kuil Sanjusangen-do pada tahun 1604. Selain menjadi kuil kuno yang sangat bersejarah.

Mengenal Sejarah Kuil Sanjusangen-do Yang Menyimpan 1001 Patung
image : mykyotomachiya.com

Kuil ini juga masih menyimpan aktivitas-aktivitas yang selalu dilakukan para pengikutnya, salah satunya adalah setiap hari Minggu kedua pada bulan Januari, sebuah acara yang dinamai Upacara Willow, yang di mana para penyembah menyentuh kepala mereka dengan sebuah tangkai pohon willow suci untuk menyembuhkan penyakit dan juga hal-hal buruk.

Dewa atau dewi utama yang diagungkan pada kuil ini adalah “Sahasrabhuja-arya-avalokitesvara” atau nama umumnya adalah Kannon Seribu Tangan. Patung Kannon yang hadir di kuil ini diciptakan oleh seorang pematung bernama Kamakura Tankei. Sebagian besar patung-patung yang diciptakan disini terbuat dari kayu pohon cemara yang dibalut dengan lembaran emas.

<<Sanjusangendo Temple (三十三間堂)>>

Akses : 20 menit berjalan dari Stasiun Kyoto
Jam Buka : 08:00-17:00
Biaya : 600 Yen

Lokasi

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.