Seni Budaya Jepang – Di Jepang diperkirakan 80.000 kuil Shinta tersebar keseluruh pulau, kuil yang merupakan bagian paling sakral dan penting dalam tradisi dan budaya Jepang ini, Jinja (神社, kuil) dapat menampung lebih dari satu orang serta bersama benda-benda suci yang berkaitan dengtan Kami di kuil tersebut.

savvytokyo.com
Simak Juga : 5 Kuil Terbaik Untuk Menikmati Acara Hatsumode di Jepang Versi Artforia

Meskipun masyarakat Jepang kini sudah perlahan-lahan menjauh dari praktik keagamaan Shintoisme , ibadah dan ritual masih tertanam sangat kuat dalam Budaya Jepang, kita bisa melihat ketika tahun baru, banyak penduduk setempat mengunjungi kuil untuk berdoa memohon keberuntungan untuk tahun yang akan datang lebih sejahtera dan makmur, beberapa minggu setelah bayi lahir, keluarga sering membawa bayi mereka ke kuil untuk dapat diberkati dan berdoa untuk masa depannya.

savvytokyo.com

Ada elemen struktural tertentu yang hampir selalu ada di kuil. Yang paling terkenal dan sulit dilewatkan adalah gerbang torii: gerbang tinggi berwarna merah terang yang menandai pintu masuk ke kuil. Karena kuil adalah tempat yang sakral, kamu kana sering melihat penduduk setempat yang membungkuk ketika mereka sebelum dan sesudah melewati gerbang torii, cara lain yang menunjukan rasa hormat adalah dengan menyucikan diri sebelum memasuki aula utama kuil dengan mencuci tangan dan mulut di palung pemurnian temizuya. Dan kertas putih zigzag yang bisa kamu lihat di kawasan sekitar kuil adalah Shimenawa yang menandai batas dari sesuatu atau tempat yang dianggap sakral. Berikut ini 9 Kuil Jepang Populer yang bisa kamu kunjungi sambil belajar tentang Seni Budaya Jepang

savvytokyo.com

1. Kuil Meiji Jingu

Kuil Meiji Jingu (明治神宮) sudah tidak diragukan lagi adalah salah satu kuil paling terkenal di Jepang. Kuil ini merupakan kuil kekaisaran yang dibangun atas dedikasi kepada kaisar pertama Jepang modern, Kaisar Meiji, dan istrinya, Permaisuri Shoken. Karena struktur Shinto yang mengesankan, hubungan yang kuat dengan budaya Jepang, dan lokasi yang nyaman di samping stasiun Harajuku dan Taman Yoyogi, Meiji Jingu adalah tempat yang wajib dikunjungi oleh siapa pun yang mengunjungi Tokyo.

Selama tahun baru, lebih dari tiga juta orang Jepang akan datang mengunjungi Meiji Jingu untuk berdoa dan membuka tahun baru. Kuil ini juga bukan hanya untuk berdoa: kuil ini menyelenggarakan lusinan pernikahan tradisional Jepang!.

cheapoguides.com

2. Kuil Nezu

Kuil Nezu (根津神社) adalah kuil yang damai dan tidak terlihat oleh turis yang berada dalam jarak berjalan kaki dari lingkungan Yanaka dan Taman Ueno. Salah satu kuil tertua di Tokyo, Kuil Nezu disorot karena terowongan gerbang torii yang dapat bisa kamu lalui, selama bulan April, daerah tersebut dibanjiri dengan azalea merah muda, ungu, dan putih semak-semak bermekaran penuh, menjadikan kuil ini salah satu lokasi paling populer untuk dikunjungi selama musim semi untuk melihat bunga. Sangat populer sehingga ada festival melihat azalea yang disebut Festival Bunkyo Azalea.

tripadvisor.com

3. Kuil Nogi

Kuil Nogi (乃木神社) di lingkungan Akasaka dibangun atas dedikasi jenderal angkatan darat Nogi Maresuke. Setelah kematian Kaisar Meiji pada tahun 1912, Maresuke mengikuti pemimpinnya dalam kematian dan melakukan seppuku, juga dikenal sebagai harakiri, yang merupakan bentuk ritual bunuh diri Jepang. Meskipun kuil terbuka untuk pengunjung sepanjang tahun, rumah tempat terjadinya bunuh diri hanya dibuka dua kali setahun — pada malam dan peringatan bunuh diri, 12 dan 13 September. Meskipun sejarahnya agak gelap, hari ini kuil tersebut menarik pengunjung pada hari Minggu keempat setiap bulan karena alasan yang jauh lebih bahagia: berburu harta karun di pasar barang antik!.

tsukihotel.com

4. Kuil Namiyoke Inari

Kuil Namiyoke Inari (波除稲荷神社) dibangun pada pertengahan tahun 1600-an di tepi air, jadi sudah sepantasnya nama kuil tersebut terkait dengan lokasinya: dalam bahasa Jepang secara langsung diterjemahkan menjadi “perlindungan dari ombak.” Kuil ini terletak di sebelah pasar ikan Tsukiji dan berfungsi sebagai penjaga pedagang dan pasar secara keseluruhan. Karena lokasinya yang sangat dekat dengan pasar ini, Anda dapat berharap untuk menemukan banyak barang yang berhubungan dengan sushi di halaman kuil.

Ada beberapa patung batu yang disebut tsuka yang dibangun untuk menghormati barang-barang berharga, termasuk sushi, telur, udang, pemancing, dan kerang!

savvytokyo.com

5. Kuil Kanda Myojin

Kuil Kanda Myojin (神田明神) salah salah satu kuil tertua di Tokyo, diyakini pertama kali dibangun pada tahun 730. Kuil ini merupakan kuil yang sangat penting selama periode Edo karena Tokugawa Ieyasu, shogun pertama Jepang, memberikan penghormatan di sini. Kebanyakan orang akan datang ke sini untuk berdoa kepada dua dari tujuh Dewa Keberuntungan: Daikokuten, dewa keberuntungan, hasil panen yang melimpah, dan pernikahan, Ebisu, dewa perikanan dan kemakmuran bisnis. Karena terletak di Akihabara, kiblat bagi pecinta teknologi, Kanda Myojin juga menjual omamori (jimat keberuntungan) untuk memberkati perangkat elektronik!.

savvytokyo.com

6. Kuil Hanazono

Kuil Hanazono (花園神社) terletak di belakang lampu neon Shinjuku, dan hanya satu menit berjalan kaki dari Shinjuku Gai yang populer, alias “piss alley”. Namun, jangan biarkan lokasinya meredupkan ekspektasi Anda terhadap kuil ini — fasad merah cerahnya, dua gerbang torii yang sangat besar, dan lahan terbuka yang luas sama mengesankannya dengan kuil lainnya di Tokyo. Kami di Kuil Hanazono adalah Inari, dewa beras dan kemakmuran, jadi masuk akal jika ini adalah tempat yang populer.

savvytokyo.com

7. Kuil Hie

Kuil Hie (日枝神社) terletak di antara halaman Istana Kekaisaran dan Roppongi, terkenal dengan gerbang torii merahnya yang indah. Kamu bisa datang ke kuil ini melalui satu dari tiga pintu masuk ke kuil utama dan kamu akan berjalan melalui serangkaian anak tangga yang tertutup dalam terowongan gerbang torii merah cerah.

Kamu dapat mengabadikan momen ketika di kuil ini yang umumnya dikenal sebagai Hie-no-Kami, dewa Gunung. Hie di prefektur Shiga. Shogun Tokugawa Ieyasu adalah pengunjung biasa ke Kuil Hie, yang menyembah Hie-no-kami sebagai pelindung Edo.

Saat ini, Kuil Hie memiliki dua festival yang dikaitkan dengannya: Satu adalah Festival Sanno yang telah dijuluki sebagai salah satu dari “tiga festival terbesar” di Tokyo, dan yang lainnya adalah Festival Jinko.

savvytokyo.com

8. Kuil Yasukuni

Kuil Yasukuni (靖国神社) adalah salah satu kuil paling kontroversial di seluruh wilayah Asia-Pasifik. Kuil ini didedikasikan untuk mereka yang tewas dalam perang untuk Jepang dan Kaisar sejak 1853. Dalam agama Shinto, jiwa mereka yang kehilangan nyawa menjadi Kami di kuil, menjadikannya tempat yang sangat sakral dan suci bagi Jepang. Lebih dari 2,4 juta orang diabadikan di sini dalam bentuk catatan tertulis, termasuk 1.000 orang yang dianggap ‘penjahat perang’. Kontroversi terletak di sekitar fakta bahwa ‘penjahat perang’ dimasukkan ke dalam kuil.

Di aula utama kuil terdapat tugu peringatan yang memperingati tidak hanya orang Jepang yang meninggal atas nama Jepang tetapi juga orang Korea dan Taiwan yang sedang bertugas di Jepang. Acara paling populer yang berlangsung di Kuil Yasukuni adalah Festival Mitama, di mana 30.000 lentera digantung di sekitar kuil untuk mengenang orang yang sudah meninggal.

Simak Juga : Mempelajari Kesabaran Dan Pentingnya Sumber Kehidupan Dari Hutan Abadi Kuil Meiji Jingu
savvytokyo.com

9. Kuil Hatonomori Hachiman

Kuil Hatonomori Hachiman (鳩森八幡神社) sebuah kuil kecil di selatan Shinjuku Gyoen, adalah permata tersembunyi dari radar turis. Kuil Hachiman didedikasikan untuk Hachiman, kami perang, dan secara historis populer dengan klan militer. Hatonomori Hachiman memiliki panggung teater Noh, di mana kamu terkadang dapat melihat para aktor berlatih pertunjukan mereka. Ada juga fujizaka, yaitu gundukan tanah yang dibangun menggunakan batu vulkanik dari Gn. Fuji.

sumber : savvytokyo.com


 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Matsuo Taiki 松尾大輝
Kyary pamyu pamyu fans, Hard gamer, Blogger, And Love Art and Fashion especially about Japan. #StayPositive

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.