Berita Musik Jepang – Dunia entertainment memang terkadang tidak seindah atau sekeren yang kita bayangkan, sebuah tekanan atau tuntutan besar sering terjadi dibalik dunia hiburan tersebut. Dibalik senyum kebahagiaan terdapat luka dan kesedihan yang besar, hal tersebut terjadi pada Omoto Honoka seorang gadis 16 tahun yang menjadi member salah satu grub idol di Jepang yang disebut Enoha Girls. Pada bulan Maret dirinya ditemukan tewas gantung diri tanpa alasan yang jelas, dan kini dikabarkan pihak keluarganya sedang menuntut perusahaan yang ada di belakang grub idol tersebut atas kematiannya.
Pihak keluarga meyakini bila Honoka mendapatkan pelecehan dan juga tekanan kerja yang berat selama menjadi member grub idol tersebut, pihak keluarga menuntut pimpinan dan 3 karyawan lainnya dalam agensi H Project dan juga memberikan tuntutan tunjangan sebesar 92 Juta Yen, “Kami ingin pihak perusahaan berbicara tentang apa adanya”, sebuah pernyataan dari Omoto Yukie yang merupakan ibu dari Honoka pada saat konferensi pers.
Simak Juga : Single Kedua Hadir Dari Cowo-Cowo Tampan Boyband King & Prince !
Pihak pimpinan H Project yaitu Sasaki Takahiro memang mengakui dirinya merasa bertanggung jawab karena tidak dapat menyelamatkan Honoka dari tragedi bunuh diri tersebut, tetapi dirinya juga menyatakan bila beberapa pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak keluarga tidak semuanya benar. Dalam catatan karirnya Honoka bergabung dengan H Project sejak bulan Juli 2015. Untuk membuktikan bila anaknya mendapatkan pekerjaan yang sangat berlebihan, pihak keluarga menyatakan bila Honoka bekerja lebih dari 10 jam dalam sehari selama sekitar setahun terakhir.
Grub idol Enoha Girls yang berbasis di Ehime Prefektur tersebut memang sedang mengadakan sebuah bantuan promosi pertanian untuk prefekturnya, pihak keluarga juga mengklaim bila Honoka ingin keluar dari grub idol tersebut setelah merasakan kesulitan menyesuaikan aktivitas dirinya sebagai seorang idol dan juga murid sekolah, namun menurut pihak keluarga, keputusan Honoka ini mendapatkan respon yang negatif dari pihak H Project dan juga menampilkan beberapa kiriman kabar dari smartphonenya Honoka yang dimana pihak perusahaan menulis sebuah ancaman bila dirinya keluar.
H Project awalnya berjanji untuk meminjamkan uang kepada Honoka untuk masuk ke sekolah menengah yang berbeda, tetapi dibatalkan setelah mereka tahun bila Honoka ingin keluar dari grub tersebut. Menurut keluarga Omoto, H Project juga memberi tahu Honoka bahwa dirinya harus membayar biaya kepada pihak perusahaan sebesar 100 juta yen jika dirinya berhenti.
Source : Japan Times, Arama Japan
0 Comments