Berita Lifestyle Jepang – Kita telah mengetahui bila Jepang adalah salah satu negara asia yang memiliki banyak kunjungan dari para wisatawan asing, dengan mulai banyak menyambut para pengunjung dari luar negeri, sebuah informasi ataupun pemberitahuan dalam angkutan umum dalam keadaan darurat menjadi prioritas yang penting. Saat ini pada pelayanan-pelayanan publik di Jepang, seringkali tidak ada pengumuman darurat dalam bahasa Inggris atau bahasa lain tentang transportasi umum, yang tentunya mengakibatkan kebingungan di antara penumpang asing dan para penumpang lokal yang juga kebingungan untuk membantu mereka dalam keadaan krisis.

Jepang Membutuhkan Lebih Banyak Informasi Bahasa Inggris Pada Layanan Publik
image : japantoday.com

Hal ini setidaknya terlihat ketika gempa bumi yang kuat melanda Prefektur Osaka utara, seorang penumpang Jepang yang bisa berbicara bahasa Inggris membantu memastikan kepada para wisatawan asing bila pelayanan kereta yang dioperasikan oleh Hanshin Electric Railway Co tidak terganggu akibat bencana tersebut.

Simak Juga : Orang Tertua Di Dunia Chiyo Miyako Meninggal Dunia Di Usia 117 Tahun

Kejadiannya sekitar jam 8 pagi pada tanggal 18 Juni 2018 lalu, alarm berbunyi dari sistem peringatan dini gempa, yang mendorong kereta untuk memperlambat gerakan sebelum akhirnya berhenti di Stasiun Ashiya di Prefektur Hyogo. Saat itu terlihat seseorang wisatawan asing yang kebingungan tidak mengerti apa yang terjadi atas informasi dan alarm yang berbunyi tersebut sampai akhirnya seseorang penduduk lokal Kobe yang bernama Hikaru Nagano menjelaskan informasi tersebut dalam bahasa inggris kepada dirinya.

“Ini adalah pengumuman darurat. Ada gempa kuat di Osaka,” kata Nagano, dan dirinya juga menjelaskan bahwa kereta akan ditahan di stasiun untuk sementara waktu. Pihak perusahaan Hanshin juga menyatakan sangat terbantu atas tindakan yang dilakukan oleh Nagano tersebut, dan merasa memang perlu sebuah intruksi dalam bahasa Inggris untuk keadaan krisis karena Jepang saat ini merupakan salah satu negara yang populer menjadi kunjungan wisata.

Jepang Membutuhkan Lebih Banyak Informasi Bahasa Inggris Pada Layanan Publik
image : foxrochester.com

Jumlah pengunjung asing ke Jepang mencapai 28,69 juta pada tahun lalu, dan diperkirakan 15,89 juta orang asing telah mengunjungi negeri Sakura dari bulan Januari hingga Juni pada tahun 2018 ini, karena transportasi kereta api adalah transportasi utama yang sering digunakan di Jepang maka langkah-langkah untuk menginformasikan wisatawan asing dalam kasus darurat memang sangat dibutuhkan. Tentunya masalah ini diperhatikan oleh sejumlah perusahaan Jepang dan mereka mulai melakukan langkah untuk memberikan informasi dengan bahasa asing, seperti misalnya pada bulan April lalu, pihak Tobu Railway Co, telah memberikan operator pada jaringan kereta api utama di wilayah Kanto yang meliputi Tokyo dan empat prefektur di sekitarnya dengan sistem pengumuman darurat menggunakan empat bahasa yaitu Jepang, Inggris, Cina, dan Korea.

Source : Japan Today

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.