Seni Budaya Jepang – Hari Thanksgiving Buruh (勤労感謝の日 Kinrō Kansha no Hi) adalah salah satu hari libur nasional di negara Jepang yang diadakan setiap tahun pada tanggal 23 November. Undang-undang pemerintahan Jepang telah menetapkan hari libur ini sebagai kesempatan untuk memperingati buruh dan hasil produksi dengan memberikan ucapan terima kasih. Karena ini merupakan hari libur nasional tentu acara diadakan di seluruh Jepang, salah satunya adalah Festival Buruh Nagano. Acara ini mendorong pemikiran tentang lingkungan, perdamaian, dan hak asasi manusia.
Simak Juga : Tato Tradisional Jepang Yang Disebut Irezumi
Dalam acara ini juga tidak jarang para anak-anak sekolah dasar seperti siswa SD akan ditugaskan untuk membuat sebuah gambar saat liburan dan memberi hasil gambar mereka kepada Kobans yang ada disekitar wilayah mereka. Kobans merupakan sebuah pos kecil polisi yang biasanya ada disetiap wilayah di Jepang. Ada total 16 hari libur nasional setiap tahunnya di Jepang, total ini membuat Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki libur nasional terbanyak di dunia.
Perusahaan Jepang sangat berbeda dalam kebijakan liburan mereka. Beberapa perusahaan memberikan liburan ekstra untuk Tahun Baru dan Obon. Terkadang bahkan ada beberapa perusahaan yang memberikan liburan yang cukup banyak kepada para pekerjannya, namun beberapa juga ada perusahaan yang tidak memberikan banyak libur di Jepang dan bahkan mengharuskan para pekerjanya untuk datang bekerja pada hari sabtu dan minggu. Dalam catatan Jepang memiliki sistem kerja 5,5 hari dimana pada hari sabtu merupakan kerja setengah hari, ini juga mencatatkan bila pekerja di Jepang yang memiliki jam kerja terbanyak di dunia pada tahun 1952 hingga 1992. Oleh akrena itu pemerintah telah menyelenggarakan hari libur umum secara nasional sebagai cara untuk memberikan para pekerja waktu beristirahat. Menurut data statistik yang ada, Jepang saat ini merupakan negara dengan kondisi kerja yang terbanyak ke-10 didunia dengan rata-rata jam kerja per tahun.
Liburan modern didirikan setelah Perang Dunia II pada tahun 1948 sebagai hari untuk menandai beberapa perubahan konstitusi Jepang pascaperang, termasuk hak asasi manusia fundamental dan perluasan hak-hak pekerja. 1 Mei juga diperingati sebagai Hari Buruh oleh banyak komunitas pekerja di Jepang, yang selalu melakukan demonstrasi besar dan pawai di Tokyo, Osaka dan Nagoya.
One Comment