Seni Budaya Jepang – Dalam bahasa Jepang, Matsuri artinya berdoa.Dalam agama Shinto, Matsuri merupakan upacara keagamaan dengan persembahan ritual untuk Kami, Kami sendiri merupakan dewa dalam agama Shinto. Sebagian besar Matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung).

Baca Juga : FESTIVAL MENARI TRADISIONAL DALAM SHIBUYA OHARA MATSURI

Festival Budaya Matsuri 3

kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dankekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Akan tetapi, secara sekuler, banyak yang menganggap matsuri sebagai festival, pesta rakyat, atau pekan raya

 

Festival Budaya Matsuri 2Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan.
Mikoshi adalah kendaraan yang dinaiki oleh dewa dari agama Shinto. Biasanya warga di lingkungan sekitar kuil berkumpul dalam jumlah besar sambil mengangkat mikoshi selama matsuri. Mereka berparade sampai ke kuil dengan semangat tinggi sambil berseru “Wasshoi, Wasshoi“.Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan khas jepang seperti mie yakisoba, takoyaki, gulali dan banyak lagi serta juga aneka permainan.  Setiap makanan atau permainan harganya sekitar 200 sampai 500 yen.

Gion-matsuri (Kyoto), Tenjin-matsuri (Osaka) dan Kanda-matsuri (Tokyo) adalah tiga festival besar di Jepang. Festival Gion diadakan 1-31 Juli. Ini terkenal dengan parade menghias kendaraan beroda besar dari kayu pada 17 dan 24 Juli. Festival Tenjin diadakan sekitar 25 Juli setiap tahun. Kanda Festival diadakan setiap tahun kedua sekitar pertengahan Mei. Dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Matsuo Taiki 松尾大輝
Kyary pamyu pamyu fans, Hard gamer, Blogger, And Love Art and Fashion especially about Japan. #StayPositive

One Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.