Seni Budaya Jepang – Jinbōchō (神 保 町) kadang-kadang suka di eja Jimbocho merupakan sebuah distrik di Chiyoda, Tokyo, Jepang, area ini dikenal sebagai pusat toko buku bekas dan juga area penerbitan buku di Tokyo, selain itu area ini juga terkenal dengan pusat-pusat perbelanjaan barang antik. Pusat Jinbōchō berada di persimpangan Yasukuni-dōri dan Hakusan-doi, di atas Stasiun Jimbōchō, tepatnya di Tokyo Metro Hanzōmon Line, Toei Mita Line dan Toei Shinjuku Line. Daerah ini juga dapat ditempuh dengan berjalan kaki tidak jauh dari sejumlah universitas terkenal Jepang, termasuk Nihon, Senshu, Meiji, Hosei dan Juntendo.

Distrik Jinbocho Yang Merupakan Surga Bagi Pecinta Buku Di Tokyo
image : tokyobling.wordpress.com

Simak Juga : Taman Dan Kebun Besar Yang Indah Dalam Shinjuku Gyoen

Distrik Jinbocho Yang Merupakan Surga Bagi Pecinta Buku Di Tokyo
image : tokyobling.wordpress.com

Sebagian besar buku yang dijual di daerah ini biasanya merupakan produk lokal, tetapi beberapa toko juga ada yang mengkhususkan diri menjual buku-buku asing yang kebanyakan berbahasa Inggris. Daerah Jimbocho adalah rumah bagi penerbit dan agen sastra. Ini juga menjadi lokasi utama bagi pelestarian literatur sastra yang bergengsi dan Tokyo Book Binding Club. Namun terdapat beberapa sejarah yang mewarnai daerah ini dengan beberapa kejadian besar, salah satunya pada tahun 1913, seluruh area Jimbocho terbakar habis di atas api besar yang menghancurkan 4000 bangunan dan juga berpotensi menghanguskan Istana Kekaisaran karena telah sampai membakar hutan pinus yang ada di sekitar istana.

Setelah kejadian kebakaran tersebut, seorang profesor dari sebuah universitas Jepang memulai sebuah perusahaan penerbitan kecil di daerah tersebut. Perusahaan tersebut tumbuh menjadi besar dengan nama Iwanami Shoten yang saat ini adalah salah satu penerbit terbesar di Jepang. Setelah itu semakin banyak penerbit lain membuka kantor di daerah tersebut dan juga diikuti oleh hadirnya beberapa toko buku serta kafe-kafe yang mulai bermunculan karena potensi daerahnya yang menjadi tempat nongkrong yang favorit bagi para penulis maupun seniman.

Distrik Jinbocho Yang Merupakan Surga Bagi Pecinta Buku Di Tokyo
image : tokyobling.wordpress.com
Distrik Jinbocho Yang Merupakan Surga Bagi Pecinta Buku Di Tokyo
image : tokyoing.net

Selain itu pada 1920-an, Jimbocho juga pernah memiliki reputasi sebagai sarang intelektual liberal. Karena adanya rumor tersebut, menjelang Perang Dunia II, polisi rahasia Jepang terus mengawasi daerah itu. Pada saat ini, Jimbocho masih memiliki suasana yang sama seperti dahulu dimana area ini dipenuhi oleh aroma-aroma buku dan banyaknya para penulis atau beberapa profesi lainnya yang menghabiskan waktu berjam-jam membaca atau berdebat dengan rekannya di beberapa kafe yang tersedia di daerah itu.

Selain buku Jimbocho juga dikenal sebagai salah satu area belanja peralatan olahraga terbesar di Jepang. Ada sekitar 50 toko olahraga di daerah tersebut, sebagian besar toko mengkhususkan diri dalam menjual produk snowboard dan peralatan ski. Toko-toko olahraga di sekitarnya sangat kompetitif satu sama lain (terutama untuk peralatan ski dan snowboarding), sehingga tempat ini menjadi lokasi termurah di Jepang untuk membeli perlengkapan olahraga tersebut. Jimbocho juga dikemas dengan restoran-restoran kecil yang ramah biaya, restoran kecil ini memang menargetkan pembeli kelas menengah dan para siswa pelajar.

Distrik Jinbocho Yang Merupakan Surga Bagi Pecinta Buku Di Tokyo
image : tokyobling.wordpress.com
Lokasi

Jimbocho berada di pusat Tokyo, arah timur laut dari istana kerajaan. Toko buku dan olahraga di Jimbocho berpusat di sekitar Yasukuni-dori (jalan Yasukuni).

Dapatkan Hotel Super Murah Rekomendasi Artforia Di Tokyo!

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

One Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.