artfroia.com
Image : Pinterest.jp

Kuliner Jepang – Jika kamu adalah pecinta anime khususnya Doraemon pasti mengenal kue bulat yang diberi nama Dorayaki. Kue kesukaan Doraemon ini ternyata punya kisah sejarah yang menarik untuk disimak loh. Mungkin kalian pernah menemukan di toko toko kue Indonesia si unik dorayaki ini, sembari menikmati kuenya maka tidak salah mengenal juga asal usulnya kan. Awal awal kita bahas namanya dulu, Dorayaki ini berasal dari bahasa Jepang ‘Dora’ yang berarti Gong dan ‘Yaki’ yang berarti Dimasak secara panas kering. Nama ini diberikan karena kemiripan bentuknya yang menyerupai piringan logam gong.

Baca Juga : Cicipi Hidangan Penutup Jepang Yang Disebut Daifuku

Konon, cemilan khas Doraemon ini diciptakan oleh seorang pendekar sekaligus biksu bernama Saito Musashibo Benkei. Ia tinggal di Gunung Hiei, suatu ketika ia terluka parah akibat kalah dalam pertempuran dan harus dirawat oleh penduduk. Setelah sembuh, sebagai ucapan terima kasih sang biksu Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung di atas gong.

Selesai memanggang adonan, Benkei memberikan kue bundar berisi selai kacang tersebut kepada penduduk yang telah merawatnya. Bentuk awalnya Dorayaki hanyalah terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang sedikit dilipat sehingga menyerupai segi empat namun Dorayaki yang kita temui sekarang ini terdiri dari dua lembar yang bertumpuk dan berbentuk bundar.

Dorayaki masuk ke industri kue melalui toko pembuat makanan manis Usagiya yang terletak di Ueno, Tokyo di tahun 1914 dan menjadi populer di seluruh Jepang. Sang pemilik toko mendapatkan ide dari makanan manis yang berakar di Eropa yakni Kasutera atau kue Castella.

Di toko ini, ada dua jenis dorayaki yang dijual yakni dorayaki pancake dan dorayaki biasa. Adonan yang digunakan untuk membuat dorayaki pancake terbuat dari bahan bahan khas Jepang seperti miri (arak beras yang manis) sampai dengan kecap sebagai pelengkap. Sebagai bahan pemanis utama, biasanya digunakan madu ataupun gula. Sedangkan untuk dorayaki biasa, digunakan tsubu-an yang berupa kacang adzuki yang ditumbuk lalu diberi pemanis. Di Indonesia sendiri ada sebutan Obanyaki yakni dorayaki yang rasanya disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.

Konon, cemilan khas Doraemon ini diciptakan oleh seorang pendekar sekaligus biksu bernama Saito Musashibo Benkei. Ia tinggal di Gunung Hiei, suatu ketika ia terluka parah akibat kalah dalam pertempuran dan harus dirawat oleh penduduk. Setelah sembuh, sebagai ucapan terima kasih sang biksu Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung di atas gong. Selesai memanggang adonan, Benkei memberikan kue bundar berisi selai kacang tersebut kepada penduduk yang telah merawatnya. Bentuk awalnya Dorayaki hanyalah terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang sedikit dilipat sehingga menyerupai segi empat namun Dorayaki yang kita temui sekarang ini terdiri dari dua lembar yang bertumpuk dan berbentuk bundar.

Baca Juga : 10 Rekomendasi Menu Unik McDonald Jepang

Dorayaki masuk ke industri kue melalui toko pembuat makanan manis Usagiya yang terletak di Ueno, Tokyo di tahun 1914 dan menjadi populer di seluruh Jepang. Sang pemilik toko mendapatkan ide dari makanan manis yang berakar di Eropa yakni Kasutera atau kue Castella.Di toko ini, ada dua jenis dorayaki yang dijual yakni dorayaki pancake dan dorayaki biasa. Adonan yang digunakan untuk membuat dorayaki pancake terbuat dari bahan bahan khas Jepang seperti miri (arak beras yang manis) sampai dengan kecap sebagai pelengkap. Sebagai bahan pemanis utama, biasanya digunakan madu ataupun gula. Sedangkan untuk dorayaki biasa, digunakan tsubu-an yang berupa kacang adzuki yang ditumbuk lalu diberi pemanis. Di Indonesia sendiri ada sebutan Obanyaki yakni dorayaki yang rasanya disesuaikan dengan selera masyarakat Indonesia.

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Matsuo Taiki 松尾大輝
Kyary pamyu pamyu fans, Hard gamer, Blogger, And Love Art and Fashion especially about Japan. #StayPositive

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.