Tradisi Budaya Jepang – Tatami merupakan bagian penting didalam kehidupan masyarakat Jepang sejak dahulu, secara tradisional, rumah dan bangunan Jepang memiliki lantai tikar lembut yang dikenal dengan tatami. Banyak sejarah yang terkandung didalam sebuah Tatami oleh karena itu banyak sekali orang Jepang yang bernostalgia tentang tatami, meskipun menurut beberapa orang terutama para wisatawan tatami tidak senyaman lantai negara barat tetapi tatami tetap populer bagi beberapa kalangan terutama masyarakat Jepang. Tatami () adalah tikar yang terbuat dari jerami padi atau bisa juga sebuah lapisan kayu yang dikompres. Mereka memiliki penutup anyaman jerami yang terbuat dari bahan lembut (igusa藺草) dan ujungnya terbuat dari kain..

Simak Juga : Mengenal Lebih Dekat Tentang Teh Jepang Yang Terkenal

artforia.comartforia.comTatami digunakan sebagai lantai terutama bagi masyarakat jaman dahuli dan ada aturan untuk meletakkan tatami. Misalnya, tepi harus membentuk “T” bukan “+”, Pada mulanya, Tatami adalah barang mewah yang dapat dimiliki orang kaya. Saat itu kebanyakan rumah orang miskin tidak memiliki lantai, melainkan tikar. Tatami kemudian menjadi populer diabad ke-17. Tatami menjadi modul desain kedua yang penting pada abad ke-16 dan abad ke-17. Keseluruhan lantai ruangan tertutup dengan tatami, kolom adalah diposisikan menurut dimensi dan aransemen dari tatami.

Di Jepang, ukuran ruangan sering diukur dengan jumlah tikar tatami (), sekitar 1.653 meter persegi (untuk tatami ukuran standar (Nagoya)). Sebagai alternatif, dalam hal unit area tradisional Jepang, luas area (dan terutama luas lantai rumah) diukur dalam bentuk tsubo, di mana satu tsubo adalah area dua tikar tatami (persegi); Secara formal 1 ken dengan 1 ken atau 1.81818 … meter persegi, sekitar 3.306 meter persegi.

artforia.comBeberapa ukuran ruangan yang biasa terdapat di rumah-rumah nagoya.

  • 4 12 mats = 9 shaku × 9 shaku ≈ 2.73 m × 2.73 m
  • 6 mats = 9 shaku × 12 shaku ≈ 2.73 m × 3.64 m
  • 8 mats = 12 shaku × 12 shaku ≈ 3.64 m × 3.64 m

Tatami dapat ditemukan di rumah-rumah Jepang, apartemen, kuil, restoran dan hotel. Lantai rumah tua di Jepang biasanya selalu menggunakan tatami, namun rumah-rumah baru seringkali hanya memiliki satu ruang tatami. Sebuah restoran di Jepang juga sering memiliki bagian tatami namun juga ada bagian yang tidak, terdapat larangan juga untuk tida menggunakan sepatu ketika anda menginjak tatami karena akan mengotori dan juga merusak tekstur dari tatami tersebut. Bisa dibilang bila tatami lebih dari sekedar sebuah penutup lantai saja tetapi juga menjadi bagian tradisi gaya hidup masyarakat Jepang.

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.