Tips Travelling Jepang – Seperti yang kita ketahui, Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki aktivitas seismik yang sangat tinggi, Gempa bumi adalah satu hal yang biasa di negeri matahari terbit ini, yang khususnya setelah mengalami gempa besar Kobe bertahun-tahun lalu, Jepang telah berupaya keras untuk mencegah egmpa bumi ini dan mempersiapkan jika akan terjadi kembali.

Simak Juga : 3 Bencana Gempa Terparah Yang Pernah Dialami Jepang

Jepang mungkin negara yang paling teraman jika Gempa Bumi Jepang terjadi, selain itu walaupun orang Jepang dan penduduk Jepang sudah terbiasa dengan gerakan seismik konstan yang cenderung seperti menakut-nakuti turis, kenyataannya sebagian besar cukup malas dan tidak memiliki konsekuensi, selama beberapa detik kamu akan memperhatikan bahwa tanah bergetar atau berguncang, dan tidak ada benda yang jatuh atau retak di lantai.

Namun, benar juga bahwa keberuntungan tidak selalu ada, dalam hal ini kamu harus bersiap dan harus mengetahui dan siap apa yang harus dilakukan sebelum, selama, dan setelah gempa, itulah sebabnya lewat artikel ini kami akan memberikan kamu panduan dasar Antisipasi Gempa Bumi dengan langkah-langkah yang kami rekomendasikan untuk kamu ikuti.

jw-webmagazine.com

1. Bersembunyi di bawah meja atau sesuatu yang keras

Hal terpenting dalam gempa bumi adalah melindungi diri sendiri. Pemerintah Jepang dan pihak berwenang yang berkompeten menjelaskannya dengan jelas, dan selalu, dalam latihan atau ketika gempa bumi terjadi, pesan yang paling sering diulang adalah keselamatan Anda sendiri.

Mungkin beberapa dari kamu pernah melihat gambar anak-anak di sekolah melakukan latihan gempa, bersembunyi di bawah meja mereka. Dan mungkin beberapa dari Anda mungkin bertanya-tanya mengapa dalam menghadapi gempa bumi hal pertama yang dilakukan anak-anak Jepang adalah bersembunyi di bawah meja. Ini memiliki penjelasan yang mudah: selama gempa bumi, sangat mungkin bahwa beberapa benda, lebih besar atau lebih kecil, akan jatuh. Dari rak seperti buku atau vas, Oleh karena itu, langkah pertama adalah bersembunyi di tempat di mana Anda dapat melindungi diri dari kemungkinan benda jatuh. Idealnya adalah dapat meletakkan seluruh tubuh di bawah meja, tetapi jika itu tidak memungkinkan, yang paling penting adalah melindungi kepalamu, yang merupalan area paling sensitif jika terkena suatu benda yang terjatuh.

PENTING !!
Jika Anda terjebak di jalan, JANGAN DEKAT DENGAN DINDING. Mungkin karena kita merasa lebih terlindung, kita cenderung mencari tembok terdekat dan berjongkok di sana. Tetapi selama gempa bumi yang kuat, sangat mungkin dinding ini akan jatuhd an runtuh. Itulah mengapa yang harus dilakukan adalah pergi sejauh mungkin dari bangunan atau mesin berat apapun, dan tempatkan diri ditengah jalan, kemudian membungkuk dan tutupi kepalamu dengan tas, ransel atau benda serupa.

Situasi lain yang mungkin Anda temui ketika gempa terjadi, seperti di dalam kereta atau kereta bawah tanah, berikut ini langkah yang kami rekomendasikan.

Jika kamu didalam kereta atau subway

  • Pegang pada tali atau pegangan.
  • Bahkan jika kereta berhenti, jangan membuka atau mencoba keluar dari gerbong melalui pintu menggunakan pegangan pintu darurat atau melompat keluar jendela.
  • Ikuti instruksi dari petugas dan bertindak tenang jika kamu sedang mengendarai kendaraan.

Jika kamu sedang mengendarai kendaraan

  • Pegang setir mobilmu dengan erat, kurangi kecepatan secara bertahap, hentikan mobil pada sisi kiri jalan, dan matikan mesin.
  • Tetap tenang selama getaran berlangsung, periksa situasi dan dengarkan berita di radio.
  • Jika perlu berlindung, tinggalkan kunci didalam mobil dan jangan menutup mobil, keluarkan barang berharga, termasuk surat-surat mobil penting.
jw-webmagazine.com

2. Matikan Gas utama dan buka pintu serta jendela

Setelah kita mematikan gas utama kita harus mencabut peralata elektronik yang terhubung ke arus listrik untuk menghindari kemungkinan kebakaran, Layanan gas secara otomatis akan terputus daru pusar ketika gempa bumi terdeteksi, Jika kita terlambat dan sudah ada api kecil yang disebabkan oleh alat listrik, kita harus tetap tenang dan mencoba memadamkannya.

Kita juga harus membuka pintu dan jendela sebagai pintu keluar evakuasi. Saat gempa terjadi, kusen pintu dan jendela terkadang berubah bentuk dan tidak mungkin bisa untuk dibuka. karena itu disarankan untuk membuak smeua pintu dan jendela.

jw-webmagazine.com

3. Evakuasi dan pastikan semua orang baik-baik saja

Setelah gempa bumi berakhir dan kamu sudah memastikan semuanya baik-baik saja dirumah, sekarang saatnya untuk mengungsi, pada titik ini ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan.

Hal pertama adalah memastikan bahwa kita tidak mengalami kerusakan ketika meninggalkan rumah, terburu-buru karena panik merupalan salah satu hal yang sering kita lakukan, Jika keadaan kita kurang beruntung, dalam kasus terburuknya api telah menyebar, kitam harus mengambil tindakan cepat saat pergi, Langkah-langkahnya antara lain menutupi mulut Anda dengan handuk atau saputangan basah, membungkuk untuk menghindari menghirup asap sebanyak mungkin dan selalu keluar mengikuti dinding (disarankan untuk menyentuh dinding dengan satu tangan untuk memastikan). Orang yang berada di baris terakhir harus menutup semua pintu yang kita lalui untuk mencegah api menyebar atau setidaknya menundanya penyebaran api lebih ceapt.

Begitu berada di luar, kita harus memastikan tidak ada anggota keluarga atua teman kerja yang ketinggalan, Pada saat itu, pihak berwenang meminta kami untuk memastikan bahwa teman dan tetangga kami baik-baik saja. Mungkin ada tetangga yang tinggal sendirian (terutama orang tua) yang terjebak karena runtuh atau situasi serupa, kamu diminta untuk menelpon keadaan darurat (911), untuk mencari bantuan, Dalam situasi seperti ini, bekejra sama dan saling membantu adalah sangat penting.

Simak Juga : 3 Meninggal Dunia Dan Lebih Dari 200 Orang Terluka Akibat Gempa Di Osaka
jw-webmagazine.com

4. Bersiap Sebelum Gempa Terjadi

Semua ponsel di Jepang memiliki sistem peringatan gempa dan tsunami yang memperingatkan 5 hingga 10 detik sebelum bencana terjadi. Sistem peringatan ini memberi orang beberapa detik ekstra untuk melarikan diri ke tempat yang lebih aman, bersembunyi di bawah meja, atau melakukan tindakan yang telah kita diskusikan. Saat peringatan berbunyi, Anda mendengar dengungan dan suara yang mengatakan, “Jishin desu! Jishin desu ”(artinya“ Ada gempa bumi ”) sampai gempa berhenti. Beberapa smartphone mengaktifkan fungsi ini secara otomatis saat Anda berada di Jepang, tetapi tidak semua. Oleh karena itu, kami merekomendasikan untuk memasang aplikasi peringatan bencana. Pilihan yang bagus adalah Yurekuro Call (Anda dapat mendownloadnya di AppStore dan di Play Store). Pilihan lainnya adalah Earthquake Alert! untuk Play Store.

sumber : jw-webmagazine.com

 Tulis Artikel

Like it? Share with your friends!

Kira Nakayama 秋本健太
Currently working at Artforia.

0 Comments

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.