Tradisi Budaya Jepang – Setiap negara memiliki masyarakat yang berbeda, tidak hanya soal tradisi dan budaya saja tetapi juga mengenai sikap. Sangat banyak negara-negara yang memiliki keunikan dan keunggulan masing-masing dari sikap para masyarakatnya, begitu juga dengan masyarakat negara Jepang dan Indonesia. Sikap atau perilaku setiap masyarakat dalam sebuah negara akan terbentuk sesuai dengan kondisi yang ada pada negara tersebut, namun hal ini tidak dapat memastikan bila seluruh masyarakat dalam negara tersebut memiliki sikap yang sama, tetapi hanya sebagian besar saja.
Masyarakat negara Jepang dikenal memiliki beberapa sikap positif yang mungkin jarang ditemukan di masyarakat negara lain, berikut ini adalah beberapa sifat positif yang dimiliki oleh sebagian besar masyarakat Jepang yang dapat kita contoh dalam kehidupan sehari-hari.
Simak Juga : Ochamoroshiki, Sebuah Tradisi Minum Teh Yang Tidak Biasa Di Prefektur Nara !
Sopan
Sopan menjadi sikap yang paling terlihat dari masyarakat Jepang, dalam bahasa Jepang sikap ini dissebut Reigi Tadashii (日本語でケアナビ). Ini terlihat ketika masyarakat Jepang berbicara dengan satu sama lain, seperti misalnya seringnya penggunaan panggilan berdasarkan tingkatan atau derajat di masyarakatnya yaitu seperti kata Sensei yang selalu diucapkan kepada seorang Guru atau Pengajar, kemudian Senpai kepada seseorang yang lebih berpengalaman dan masih banyak lagi tentunya.
Selain itu sikap Sopan orang Jepang juga terlihat dengan seringlah memberikan hormat dalam beberapa pertemuan, selain itu memberikan hormat dalam tradisi Jepang lebih terasa sopan dengan membungkukan badan ketimbang dengan hanya bersalaman tangan saja.
Kerja Keras
Ini salah satu sikap masyarakat Jepang yang juga sering terlihat dan diakui oleh banyak masyarakat asing, lihat saja bagaimana suksesnya negara Jepang meskipun sempat terpuruk karena ikut dalam Perang Dunia, bahkan rata-rata jam kerja di negara Jepang lebih banyak dibandingkan negara lain. Sehingga sering juga terlihat masyarakatnya yang tidak memiliki banyak waktu untuk beristirahat, oleh karena itu juga pada akhir pekan mereka akan sangat menghargai waktu bebas tersebut dengan berjalan-jalan atau berlibur bersama keluarga atau rekan-rekan terdekat.
Pekerja keras atau dalam bahasa Jepang disebut “Hataraki-mono” merupakan kata yang pas untuk menjelaskan pola pikir masyarakat negeri Sakura ini. Pekerjaan menjadi hal yang sangat penting bagi masyarakat Jepang untuk dapat hidup, bahkan sampai ada kata “Karoshi” yang artinya adalah “Mati Karena Kerja Keras”. Bukan hal aneh lagi bila banyak masyarakat Jepang yang masih bekerja di luar jam yang ditentukan.
Rasa Hormat
Sama seperti sikap Sopan, rasa Hormat adalah salah satu yang paling penting dalam kehidupan masyarakat Jepang. Oleh karena itu terlihat dari bagaimana interaksi masyarakat Jepang terhadap orang sekitar yang derajat atau usianya lebih tua. Semakin tua usia seseorang di Jepang dan semakin bijaksananya seseorang akan semakin terhormat seseorang diperlakukan di Jepang.
Bahkan dianggap tidak sopan atau hormat bila anda menggunakan bahasa yang tidak formal kepada seseorang yang lebih tua dari anda terkecuali mereka adalah anggota keluarga anda.
Rasa Malu
Masyarakat Jepang terkenal sangat pemalu, namun bukan dalam hal malu yang sepele. Rasa malu atau disebut “Hazukashigariya” adalah sebuah rasa yang paling dibenci oleh sebagian besar masyarakat Jepang. Namun karena rasa malu yang tinggi terkadang sikap ini menjadi pisau bermata dua bagi masyarakat Jepang, terlihat dengan adanya tradisi Harakiri sejak jaman Samurai yang membuktikan bila masyarakat Jepang kuno khususnya seorang Samurai lebih baik mati ketimbang hidup dengan rasa malu karena sebuah kesalahan atau kekalahan.
Namun dengan sadar dan tingginya rasa malu menimbulkan sikap sadar diri yang tinggi terhadap masyarakat Jepang, oleh karena itu banyak masyarakat Jepang yang sangat mementingkan kebersamaan ketimbang kepentingan individual mereka.
Bersih
Kebersihan menjadi bagian dari sikap sehari-hari masyarakat Jepang, mungkin banyak para pengguna internet yang menyaksikan langsung bagaimana tingkat kebersihan dalam lingkungan masyarakat Jepang dan juga beberapa aksi fenomenal orang Jepang dalam beberapa acara, misalnya pada sebuah ajang Piala Dunia 2018 lalu, yang dimana saat itu para supporter Jepang membantu membersihkan stadion ketika pertandingan selesai meskipun saat itu Jepang mengalami kekalahan dan harus gugur dari kompetisi.
Sikap ini juga menjadikan Jepang menjadi salah satu negara dengan tingkat kebersihan yang tinggi, hal ini juga dilihat dari bagaimana sistem pendidikan yang diberikan oleh pemerintah Jepang untuk membangun masyarakatnya sadar akan kebersihan lingkungan.
Kerja Sama / Berkelompok
Sikap atau tradisi ini sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat Jepang sejak dulu, oleh karena itu cukup banyak sebuah kegiatan-kegiatan dalam kehidupan masyarakat Jepang yang dilakukan secara berkelompok. Misalnya seperti tugas sekolah yang sering dikerjakan dan diselesaikan secara berkelompok, sebuah acara festival yang memerlukan kerja sama dan masih banyak lagi tentunya.
Itulah beberapa sikap dan tradisi masyarakat Jepang yang positif dan patut untuk dicontoh, semoga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat negara lain termasuk Indonesia.
0 Comments