Berita Travel Jepang – Nara Prefecture (奈良 県 Nara-ken) adalah prefektur di wilayah Kansai Jepang. Ibukotanya juga memiliki nama yang sama dengan prefektur yaitu Nara. Prefektur yang berbatasan dengan prefektur Kyoto ini memiliki banyak daftar warisan dunia dari UNESCO dibandingkan prefektur lainnya, hal ini membuat prefektur Nara memang salah satu destinasi yang tepat untuk sebuah wisata, terutama jika ingin melihat budaya tradisional Jepang dan juga peninggalan bersejarah negeri sakura ini.
Sebagai prefektur yang mendapat daftar terbanyak dalam warisan dunia dari UNESCO tentunya nara menawarkan sejumlah lokasi-lokasi bersejarah yang menakjubkan untuk dilihat, berikut ini Artforia akan memberikan 5 rekomendasi lokasi ketika anda berkunjung ke prefektur Nara.
Simak Juga : 3 Resort Ski Di Jepang Yang Perlu Anda Kunjungi
Todaiji Temple
Todaiji (東大寺, Tōdaiji, “Great Eastern Temple”) menjadi salah satu destinasi wajib dan populer yang dikunjungi para wisatawan ketika berkunjung ke prefektur Nara, kuil ini juga merupakan salah satu kuil yang paling terkenal dan bersejarah di Jepang serta menjadi landmark prefektur Nara. Dalam catatan sejarah kuil besar ini dibangun pada tahun 752 sebagai kuil utama dari semua kuil Buddha yang ada disetiap provinsi Jepang, sampai akhirnya ibu kota dipindahkan dari Nara ke Nagaoka pada tahun 784 untuk mengurangi urusan pemerintahan terhadap kuil tersebut. Bangunan aula utama dari kuil Todaiji yang disebut Daibutsuden (Balai Besar Buddha) merupakan bangunan kayu terbesar di dunia saat ini.
Akses
Todaiji terletak di bagian utara Taman Nara. Kira-kira sekitar 30 menit berjalan kaki dari Stasiun Kintetsu Nara, atau sekitar 45 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Nara. Bisa juga ditempuh dengan bus dari salah satu stasiun. Turun di Todaiji Daibutsuden lalu dari lokasi tersebut sekitar 5-10 menit berjalan kaki ke gedung utama Todaiji.
Horyuji Temple
Kuil Horyuji (法 隆 寺, Hōryūji) didirikan pada tahun 607 oleh pangeran Shotoku, yang dikreditkan untuk sebuah promosi awal ajaran Buddhisme di Jepang. Horyuji adalah salah satu kuil tertua di Jepang sekaligus menjadi bangunan kayu tertua di dunia yang masih ada sampai saat ini. Tentunya juga telah ditetapkan sebagai area warisan dunia pada tahun 1993 oleh pihak UNESCO. Area kuil Horyuji yang luas ini dipisahkan menjadi dua daerah utama, Wilayah Barat (Saiin Garan) dan Kawasan Timur (Toin Garan).
Akses
Horyuji terletak sekitar 12 kilometer di luar pusat kota Nara.
Dengan kereta api
Dari Stasiun JR Nara, ambil jalur Yamatoji Line yang sering berangkat ke Stasiun Horyuji (12 menit, 220 yen). Dari sana, 20 menit berjalan kaki atau naik bus dengan bus nomor 72 ke kuil (190 yen sekali jalan, berangkat setiap 20 menit). Turun di halte bus Horyujimon-mae.
Dengan bus
Dari Stasiun JR atau Kintetsu Nara, gunakan bus nomor 97 ke Horyuji-mae. Satu kali perjalanan memakan waktu sekitar satu jam dan biayanya 760 yen. Ada satu bus setiap jamnya.
Taman Isuien
Isuien (依水園) merupakan sebuah taman yang sangat menarik dengan berbagai fitur, salah satunya seperti penggunaan Gapura Nandaimon Kuil Todaiji dan Gunung Wakakusayama. Isuien sendiri memiliki sebuah arti yaitu “taman yang didirikan di atas air”, dan nama taman ini memang berasal dari fakta bila kolam yang ada ditaman tersebut dialirkan air oleh sungai Yoshikigawa yang posisinya bersebelahan. Taman Yoshikien terletak persis di sisi lain sebelah sungai. Taman Isuien terbagi menjadi dua bagian yaitu taman depan dan taman belakang, dengan adanya sejumlah rumah teh yang tersebar diseluruh taman ini.
Akses
Terletak di pusat Nara, berkunjung ke Taman Isuien mudah dipadukan dengan tempat-tempat wisata lainnya seperti Kuil Todaiji dan Kuil Kofukuji, yang berjarak tidak jauh dan dapat ditempuh sekitar sepuluh menit dengan berjalan kaki. Taman ini juga berjarak 15 menit dengan berjalan kaki dari Stasiun Kintetsu Nara. Dari Stasiun JR Nara, taman bisa ditempuh dengan naik bus yang sering berangkat menuju Aoyamajutaku atau Kunimidai-hachichome ke halte bus Oshiagecho.
Kebun Raya Nara
Kebun Raya Nara (奈良 公園, Nara Kōen) adalah sebuah taman besar di pusat kota Nara. Didirikan pada tahun 1880, ini merupakan lokasi yang menghubungkan banyak lokasi wisata di kota Nara termasuk Todaiji, Kasuga Taisha, Kofukuji dan Museum Nasional Nara. Yang juga spesial dari taman besar ini adalah rumah bagi ratusan rusa yang berkeliaran secara bebas dan umumnya tidak takut dengan para pengunjung. Rusa-rusa ini dianggap sebagai utusan para dewa dalam kepercayaan agama Shinto, hampir 1.200 rusa Nara telah menjadi simbol kota juga telah ditetapkan sebagai warisan alam. Rusa-rusa yang jinak ini sering sekali meminta makanan dari para pengunjung, anda dapat menemukan banyak para penjual makanan rusa disekitar taman dan uniknya ada beberapa rusa yang telah belajar membungkuk untuk meminta makanan dari pengunjung.
Akses
Nara Park berjarak lima menit dengan berjalan kaki dari Stasiun Neji Kintetsu atau sekitar 20 menit berjalan kaki dari Stasiun JR Nara. Sebagai alternatif, taman bisa dicapai dengan bus. Ada beberapa tempat pemberhentian bus di sekitar taman.
Naramachi
Naramachi (奈良町, secara harfiah berarti “Nara Town”) merupakan bekas sebuah area distrik pedagang di kota Nara, beberapa bangunan tempat tinggal tradisional dan gudang diawetkan dan terbuka untuk umum sebagai lokasi wisata. Butik, toko, kafe, restoran, dan beberapa museum menghiasi jalur sempit yang ada di distrik tersebut.
Akses
Naramachi terletak sekitar 10-15 menit berjalan kaki dari area selatan Stasiun Nara Kintetsu. Bila dari Stasiun JR Nara, sekitar 20 menit berjalan kaki ke tenggara. Bus Nara dengan nomor 1 dan 2 melintasi Stasiun Kintetsu Nara, Stasiun JR Nara dan juga sepanjang perbatasan selatan Naramachi.
Hotel Rekomendasi Artforia di Daerah Nara
One Comment